Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar tentang pembengkakan jantung atau jantung bengkak?
Jantung bengkak adalah kondisi ketika jantung mengalami pembesaran atau pembengkakan akibat penyakit tertentu. Jantung bengkak juga dikenal dengan nama kardiomegali.
Pembengkakan jantung bukan termasuk penyakit, namun bisa menjadi tanda adanya penyakit atau gangguan kesehatan pada jantung.
Ada berbagai kondisi jantung yang bisa menjadi penyebab jantung bengkak, teman-teman.
Apa saja kondisi yang bisa menyebabkan jantung bengkak, ya?
Kondisi-Kondisi Penyebab Jantung Bengkak
Bersumber dari WebMD, jantung mengalami pembengkakan karena terjadi gangguan pada otot jantung.
Situs Healthline juga menjelaskan bahwa jantung bisa mengalami pembengkakan jika otot jantung bekerja keras hingga menebal atau ruang-ruang jantung membengkak.
Jika pembengkakan jantung terjadi, maka proses peredaran darah bisa terganggu karena jantung tidak bisa memompa darah sebaik jantung dalam keadaan sehat.
Jadi, jantung bengkak bisa terjadi akibat jantung bekerja terlalu keras, teman-teman. Beberapa kondisi penyebab jantung bengkak antara lain:
Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya
1. Penyakit pada Katup Jantung
Pada jantung terdapat empat katup, teman-teman.
Jika katup jantung terganggu, maka bisa menyebabkan pembengkakan jantung karena jantung harus bekerja lebih keras.
Beberapa penyakit yang menyebabkan gangguan pada katup jantung antara lain ada cacat jantung, demam reumatik, gangguan jaringan tertentu, dan infeksi.
2. Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan penyakit kelainan otot jantung, yang membuat jantung sulit memompa darah ke seluruh tubuh.
Sehingga lama-kelamaan bisa membuat jantung membengkak karena bekerja keras memompa darah.
3. Serangan Jantung
Ketika seseorang mengalami serangan jantung, maka aliran darah yang mengalir ke jantung terhambat.
Ini membuat jantung kekurangan darah yang kaya oksigen, sehingga mengganggu otot jantung.
Baca Juga: Serangan Jantung Lebih Sering Dialami Orang Dewasa, Apakah Anak-Anak Juga Bisa Mengalaminya?
4. Anemia
Kondisi anemia dialami seseorang jika di tubuhnya tidak terdapat sel darah merah dalam jumlah yang cukup.
Ini membuat peredaran oksigen ke organ-organ tubuh lain tidak maksimal.
Jika tidak ditangani, anemia kronis bisa menyebabkan detak jantung yang tidak teratur.
Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih banyak ke tubuh dan berisiko mengalami pembengkakan.
5. Tekanan Darah Tinggi
Kondisi tekanan darah tinggi bisa membuat bilik kiri jantung membesar, sehingga otot jantung menjadi lemah.
Selain itu, tekanan darah tinggi juga bisa membuat dua bagian atas jantung membesar, yaitu bagian serambi kanan dan serambi kiri.
6. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner embuat bagian arteri jantung tersumbat plak lemak, sehingga mengganggu aliran darah.
Kondisi ini bisa mengganggu fungsi otot jantung, sehingga jantung harus memompa darah lebih keras dan membuat jantung membengkak.
Baca Juga: Kurangi Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Jantung Tetap Sehat, Masih Sering Makan?
Gejala Jantung Bengkak
Beberapa gejala yang bisa dialami orang yang mengalami jantung bengkak antara lain:
- napas pendek
- kelelahan
- detak jantung tidak teratur
- palpitasi jantung (jantung berdebar)
- pusing
- pembengkakan kaki
Gejala lain yang harus segera ditangani antara lain ada nyeri dada; sulit bernapas; rasa sakit pada lengan, punggung, leher, atau rahang; atau pingsan.
Baca Juga: Tidak Selalu Membahayakan, Ini 5 Penyebab Rasa Sakit di Dada
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Mayo Clinic,WebMD,Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR