Bobo.id - Bisakah teman-teman membuat contoh kalimat sebab akibat?
Kalimat sebab akibat biasanya menggunakan konjungsi seperti ‘karena’, ‘maka’, atau ‘sebab’.
Coba kita cari tahu beberapa contoh kalimat sebab akibat, yuk!
Baca Juga: Contoh Penggunaan Kata Depan 'di' dan Penggunaan Huruf Kapital dalam Kalimat atau Judul
Kalimat Sebab Akibat
Seperti yang Bobo sebutkan di atas, kalimat sebab akibat biasanya menggunakan konjungsi ‘karena’, ‘maka’, atau ‘sebab’.
Konjungsi adalah kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Konjungsi juga disebut kata sambung, teman-teman.
Nah, kata ‘karena, ‘sebab’, maka’, merupakan konjungsi sebab.
Selain itu, ada juga kata sambung ‘oleh karena’, ‘akibatnya’, dan ‘sehingga’, yang bisa digunakan dalam kalimat sebab akibat.
Dalam kalimat sebab akibat, ada hubungan pada awal dan akhir kalimat, yaitu salah satunya menjadi penyebab dan salah satunya menjadi dampaknya.
Biasanya, kalimat sebab akibat kita gunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa penyebab dan suatu peristiwa yang menjadi dampaknya.
Baca Juga: Contoh Penggunaan Huruf Kapital yang Tepat, Kata Apa Saja yang Harus Ditulis dengan Huruf Kapital?
Contoh Kalimat Sebab Akibat
Baca Juga: Contoh Penggunaan Awalan 'ber-', 'me-', dan 'meng-' yang Benar dalam Kalimat
Ada beberapa contoh penggunaan kata sambung dalam kalimat sebab akibat, teman-teman.
Misalnya:
- Tari belum sarapan pagi sehingga ia merasa lapar.
Pada kalimat ini, awal kalimatnya menjelaskan peristiwa yang menjadi penyebab, kemudian akhir kalimatnya menjelaskan peristiwa yang menjadi dampaknya.
Contoh kalimat sebab akibat lainnya:
- Bobo suka naik angkutan umum karena tidak terjebak macet.
- Jalanan yang rusak ini sedang diperbaiki, oleh karena itu kita harus lewat jalan yang lain.
- Di daerah itu sering terjadi penebangan liar dan kebakaran hutan, akibatnya hutan menjadi gundul.
- Untuk mencegah penularan virus penyakit, maka kita harus mengurangi bepergian ke tempat yang ramai.
- Ia tidak bisa naik sepeda, sebab ia belum pernah belajar menaikinya.
- Masyarakat Desa Suka Sayur selalu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga desanya bersih dan rapi.
- Tanaman yang dipelihara di sekolah ini tumbuh subur karena selalu dirawat dengan baik.
- Pelajaran olahraga dilakukan di dalam ruangan karena hari ini hujan.
- Warga sudah mengikuti simulasi bencana alam sebelumnya, sehingga mereka tidak panik dan bisa menyelematkan diri saat terjadi gempa bumi.
Baca Juga: Contoh Puisi Tentang Perilaku saat Menumpang Transportasi Umum
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR