Bagaimana dengan di Indonesia?
Ya, katak dan kodok termasuk dalam ordo (bangsa) Anura, termasuk Dicroglossidae yang menangungi katak sebesar ayam di Enrekang (Limnonectes grunniens).
Jadi, khusus untuk di Indonesia penggunaan istilah “kodok” digunakan untuk kelompok yang lebih dekat dengan Bufonidae, sedangkan “katak” untuk kelompok yang lebih dekat dengan Ranidae, Microhylidae, dan Racophoridae.
Menurut Amir Hamidy, peneliti reptil dan amfibi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), katak dan kodok bukan dibedakan dari lingkungan hidupnya.
Jadi, anggapan katak hidup di air, sedangkan kodok hidup di darat itu tidak tepat, ya, teman-teman.
Menurutnya, habitat tidak menentukan jenis. Ada fase berudu baik pada katak dan kodok, sehingga ketika mereka bernapas menggunakan ingsang dan habitatnya adalah air.
Baik katak dan kodok juga bernapas menggunakan kulit, sehingga sekering apapun pasti juga membutuhkan lembap untuk bernapas.
(Penulis: Sepdian Anindajati)
Baca Juga: Perbedaan Bangsa dan Negara, 2 Istilah yang Sering Digunakan dalam Bahasan Kenegaraan
Baca Juga: Perbedaan Magnet Alam dan Magnet Buatan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR