Jika daerah resepan air berkurang, maka hal ini akan berdampak pada lingkungan sekitarnya, seperti wilayah permukiman yang bisa mengalami banjir setiap musim hujan.
Berkurangnya luas hutan juga akan memengaruhi masyarakat yang ada di kawasan hutan, baik yang tinggal di sekitar hutan maupun yang mencari nafkah di dalam dan sekitar hutan.
Kalau luas hutan berkurang, hal ini akan membuat penduduk bisa saja kehilangan tempat tinggal maupun mata pencahariannya.
Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Sumber Energi Tak Terbarukan Selain dari Fosil
Solusi agar Perkembangan Alat Transportasi Tidak Mengurangi Luas Hutan
Akses jalan yang baik, luas, dan mempersingkat waktu tempuh kendaraan memang dibutuhkan dengan meningkatnya jumlah alat transportasi.
Namun ada cara yang bisa dilakukan sebagai solusinya, nih.
Solusi agar pembuatan jalan tidak mengurangi luas hutan salah satunya adalah dengan mengembangkan jalur transportasi darat bawah tanah.
Pembangunan jalur darat secara bawah tanah akan membantu untuk mengurangi pemotongan atau pengurangan luas hutan yang digunakan untuk jalur transportasi.
Baca Juga: Kendaraan di Jakarta Wajib Lulus Uji Emisi Mulai 24 Januari 2021, Apa Itu Uji Emisi?
Solusi lain adalah dengan cara meningkatkan penggunaan transportasi umum, seperti KRL atau MRT untuk mengurangi penambahan jumlah alat transportasi pribadi.
Hal ini nantinya akan berdampak pada pembukaan lahan hutan yang digunakan sebagai jalur transportasi kendaraan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR