Bobo.id - Beberapa waktu lalu, alat pendeteksi virus penyebab COVID-19 buatan ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, teman-teman.
Alat pendeteksi virus SARS-CoV-2 buatan UGM itu bernama GeNose C19.
Nah, mulai pekan depan, tepatnya tanggal 5 Februari 2021, GeNose C19 akan mulai digunakan untuk mendeteksi virus penyebab COVID-19 pada calon penumpang di stasiun dan terminal.
Bagaimana prosedur pemeriksaan menggunakan GeNose C19 ini, ya?
Baca Juga: Asupan Makan Perlu Diperhatikan Selama Pandemi, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
GeNose Mulai Digunakan Bulan Februari di Stasiun dan Terminal
Bersumber dari situs Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, alat deteksi COVID-19 GeNose C19 akan mulai digunakan sebagai alat deteksi wajib pada penumpang kereta api pada 5 Februari 2021.
Sedangkan, untuk penumpang bus, pengecekan menggunakan GeNose tidak wajib. Namun akan dilakukan pengecekan secara acak.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Bisa Diberikan pada OTG, Apakah Aman? Ini Penjelasan Kemenkes
Source | : | Kompas.com,Kemenhub |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR