Bobo.id - Di Indonesia sedang memasuki musim hujan. Apakah di daerahmu juga sudah mulai sering hujan?
Saat musim hujan datang, hal yang paling terasa adalah kita jadi lebih sering mengantuk. Apakah teman-teman juga merasakannya?
Banyak orang yang sering merasa kantuk saat hujan turun. Banyak yang menduga itu berasal dari udara dingin yang membuat kita mengantuk.
Namun, sebenarnya hal apa yang menyebabkan kita mengantuk saat hujan?
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, yuk!
Penyebab Ngantuk saat Hujan
Ada beberapa alasan mengapa hujan bisa membuat kita mengantuk. Salah satunya adalah kurangnya sinar matahari.
Ketika tubuh terpapar sinar matahari, ada lebih banyak serotonin yang dilepaskan dibandingkan melatonin.
Hal itulah yang membuat kita lebih berenergi dan bahagia di hari-hari cerah.
Kurangnya cahaya pada musim hujan bisa memberikan efek yang sebaliknya, kita jadi lemas, mengantuk, atau bahkan suasana hati menurun.
Baca Juga: 3 Resep Minuman Hangat Khas Nusantara, Cocok untuk Teman Minum di Musim Hujan
Baca Juga: Kumpulan 3 Resep Minuman Hangat untuk Dinikmati saat Hujan, Salah Satunya Susu Cokelat Rempah
Kelembapan udara di musim hujan juga bisa jadi penyebab lainnya.
Hal itu karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan homeostasis .
Homoestasis adalah proses yang terjadi secara otomatis dalam tubuh untuk mempertahankan kondisi normal. Ini dibutuhkan agar tubuh bisa bekerja dengan baik.
Karena tubuh bekerja lebih keras, itu bisa menyebabkan kelelahan. Hal inilah yang juga menyebabkan rasa kantuk saat hujan.
Tak hanya itu, ternyata suara hujan juga berpengaruh pada rasa kantuk yang muncul, lo. Hujan termasuk jenis suara pink noise.
Pink noise adalah suara yang berasal dari frekuensi rendah tapi menghasilkan suara yang dalam.
Sebenarnya, pink noise memiliki frekuensi yang sama dengan white noise, yaitu berkisar antara 20 sampai 20.000 Hertz (hz).
Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa pink noise mengurangi gelombang otak. Para ahli percaya ini pink noise juga bisa membantu kita untuk tidur.
Hujan bukanlah satu-satunya contoh pink noise. Contoh lain bisa berasal dari gemerisik daun, angin, atau bahkansuara detak jantung kita sendiri.
Baca Juga: Lelah Cuci Sepatu Karena Selalu Kehujanan? Ini Tips Merawat Sepatu saat Musim Hujan
Baca Juga: Banjir Bukan Hanya Disebabkan oleh Hujan Deras, Apa Saja Penyebab Banjir? Inilah Fakta tentang Hujan
Musim Hujan Buat Jadi Mudah Sakit
Kalau diperharikan, banyak orang yang mudah jatuh sakit selama musim hujan.
Ternyata itu karena penyakit seperti flu tumbuh dan menyebar lebih mudah saat udara dingin. Sedangkan biasanya tubuh manusia mengalami penurunan kekebalan tubuh saat dingin.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang sering muncul di musim hujan:
1. Flu
Penyakit musim hujan yang paling sering menyerang adalah flu. Penyakit ini disebabkan virus influenza tipe A, B, atau C.
Virus influenza bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau dari sentuhan benda yang sudah terkontaminasi.
Meski flu bersifat umum dan bisa sembuh dengan sendirinya, kita harus tetap hati-hati pada penyakit ini, ya.
2. Diare
Selain flu, ternyata diare juga sering menyerang di musim hujan, lo. Diare biasanya ditandai dengan seringnya kita buah air besar yang disertai feses yang cair.
Bakteri penyebab diare yang paling umum contohnya Rotavirus, Shigella, E. coli, Cryptosporidium, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Gigitan Nyamuk, Ternyata 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Ditularkan oleh Nyamuk!
3. Tifus
Tifus atau juga dikenal dengan demam tifoid adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi.
Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
4. DBD
DBD atau demam berdarah dengue adalah salah satu jenis penyakit menular musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Demam berdarah disebut sebagai penyakit break-bone karena terkadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.
5. Malaria
Malaria adalah penyakit berbahaya akibat infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles.
Penularan penyakit ini biasanya meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya.
Malaria banyak menyerang teman-teman yang tinggal di area timur Indonesia, seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.
Baca Juga: Inilah Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue, Simak Penjelasannya!
Baca Juga: Temulawak, Bawang Merah, Hingga Kunyit Bisa Menjadi Cara Sederhana untuk Mengobati Demam
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat,Wonderopolis |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR