Gasparo sedih. Ia memutuskan untuk pergi dan tinggal di gunung. Sayangnya, Bibi Fariba tahu rencananya dan diam-diam mengikutinya.
“Ke mana pun Gasparo pergi, akan aku ikuti. Ia harus menyiapkan semuanya untukku!” gumamnya.
Setiba di pegunungan, Gasparo akhirnya sadar kalau Bibi Fariba mengikutinya. Namun ia pura-pura tidak tahu dan mulai menebang pohon untuk membangun rumah barunya.
Sementara itu, Bibi Fariba mulai lapar. Dengan kesal ia akhirnya mencari buah-buahan. Namun sungguh sial, Bibi Fariba terjungkal masuk ke dalam sebuah sumur tua.
“AAAA.... “
Betapa terkejutnya Gasparo ketika tahu bibinya terjatuh ke sumur. Dasar sumur itu sangat dalam dan tak terlihat.
Walau bibinya jahat, Gasparo iba padanya. Pemuda itu segera memotong sebanyak mungkin akar gantung. Ia menyambung akar-akar gantung itu menjadi tangga tali yang panjang.
Itu adalah pekerjaan yang cukup lama. Gasparo bekerja tanpa henti sampai menjelang pagi. Ketika langit mulai terang, ia mengulurkan tangga akarnya ke dalam sumur.
"Bi Fariba! Cobalah panjat tangga akar ini, Bi!” teriak Gasparo.
Tak berapa lama, Gasparo melihat tangga itu bergerak. Rupanya Bibi Fariba sedang memanjat, pikir Gasparo. Namun betapa terkejutnya Gasparo ketika melihat siluman sumur muncul dari dalam sumur. Ia sangat ketakutan.
Baca Juga: Hati-Hati, Gejala Serangan Jantung Sering Tak Disadari, Ketahui Tandanya dari Sekarang!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR