Bobo.id - Makan mi instan yang belum direbus dianggap lebih praktis dan cepat. Dengan diremuk, lalu tuangkan bumbu-bumbunya ke dalam kemasan, mi instan sudah langsung dimakan.
Banyak juga yang bilang, makan mi instan yang masih mentah lebih gurih dan enak.
Apakah kamu sering makan mi instan mentah? Wah, kebiasaan ini perlu dihentikan, teman-teman.
Kalau sulit, kita bisa mulai dengan segera menguranginya. Setelah itu, lama-lama kita bisa menghentikannya sama sekali.
Sebab, makan mi instan mentah bisa menimbulkan berbagai bahaya. Berikut tiga di antaranya:
Baca Juga: Mi Terbuat dari Bahan yang Mirip dengan Pasta, Apakah Mi Termasuk Kategori Pasta?
Diabetes
Mi instan mentah jika dikonsumsi terus-menerus bisa meningkatkan kadar gula darah.
Begitu juga jika dikonsumsi dalam jumlah banyak meski tidak terlalu sering. Porsi yang banyak juga bisa mengancam kesehatan kita, lo.
Jika terus mengonsumsinya tanpa dimasak dulu, akan memicu munculnya penyakit diabetes.
Sebaiknya kurangi atau hindari memakan mi instan mentah agar terhindar dari risiko terkena penyakit diabetes.
Obesitas
Makan mi instan mentah juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan, bahkan kegemukan atau obesitas, lo.
Hal ini dikarenakan kandungan kalori yang berlebihan pada mi instan.
Belum lagi kandungan karbohidrat dan lemak yang ada di mi instan.
Kandungan kalori yang banyak akan mengakibatkan adanya proses penumpukan lemak di dalam tubuh kita.
Nah, kalau kita terlalu sering memakan mi instan mentah, maka akan menyebabkan kita mengalami kelebihan berat badan.
Lebih parah lagi apabila kita mempunyai kebiasaan makan mi instan mentah pada malam hari.
Maka, risiko obesitas akan meningkat dalam peluang yang lebih besar.
Kanker
Jika terlalu sering makan mi instan mentah, kita bisa berisiko terkena penyakit kanker.
Hal itu dikarenakan bahan pengawet dan bumbu yang ada pada mi instan bisa berubah menjadi bahan yang tidak aman, kalau dimakan dalam kondisi mentah atau tanpa melalui proses perebusan.
Nah, bahan pengawet di dalam mi instan bisa memicu pertumbuhan sel baik dalam tubuh menjadi sel abnormal.
Kemudian lama-kelamaan sel abnormal tersebut secara perlahan bisa berubah menjadi sel kanker.
Lalu, Bagaimana Kalau Sering Mengonsumsi Mi Instan Matang?
Meski dimakan setelah direbus atau sudah matang, bukan berarti kita jadi bisa makan lebih banyak atau lebih sering, teman-teman.
Banyak ahli yang menyarankan kita membatasi konsumsi mi instan.
Ada yang mengatakan bahwa batas aman makan mi instan dalam seminggu adalah 1-2 kali. Ada juga yang merekomendasikan untuk konsumsi mi instan 1-2 kali saja dalam sebulan.
Perlu teman-teman ketahui, mi instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium. Sedangkan kandungan protein, vitamin, dan mineralnya sedikit.
Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbu mengandung sampai 1.700 miligram natrium.
Baca Juga: Sering Makan Mi Instan Berakibat Buruk untuk Kesehatan, Ini 5 Cara Mengatasi Ketagihan Mi Instan
Jumlah itu 85 persen lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian.
(Penulis: Rahwiku Mahanani, Iveta R.)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR