Bobo.id - Buang air besar secara teratur setiap hari tentu baik untuk kesehatan tubuh kita.
Namun kalau teman-teman mengalami diare, hal ini tentu akan membuat tidak nyaman.
Ketika diare, kita akan buang air besar dengan intensitas yang lebih sering dari biasanya dan feses yang dikeluarkan memiliki tekstur yang cair atau tidak padat.
Diare disebabkan oleh kuman atau bakteri yang masuk ke dalam pencernaan dari makanan maupun minuman yang kita konsumsi.
Misalnya saja makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa, dihinggapi lalat, atau terkontaminasi bakteri.
Untuk menghentikan diare, kita dianjurkan untuk minum banyak air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengonsumsi oralit, atau bisa juga meminum obat resep dari dokter.
Nah, ternyata diare dapat diredakan gejalanya tanpa minum obat-obatan, teman-teman.
Simak caranya berikut ini, yuk!
1. Menghindari Makanan Tertentu
Saat diare, usus belum bisa mengolah makanan seperti yang biasa dilakukan ketika tidak bermasalah.
Nah, karena tidak bekerja seperti biasanya, kita harus menghindari beberapa makanan tertentu, seperti produk susu olahan, makanan berlemak, berserat tinggi, atau makanan yang mengandung banyak bumbu.
Selain itu, makanan yang perlu dihindari adalah makanan dengan bahan yang kasar dan sulit dicerna, seperti kacang-kacangan maupun kubis.
Ketika sudah sembuh, kalian juga perlu menghindari beberapa makanan tertentu, lo. Misalnya makanan pedas dan buah-buahan tertentu sampai 48 setelah semua gejala diare hilang.
Hindari juga untuk mengonsumsi susu selama 3 hari setelah gejala diare hilang, ya, tapi tetap boleh mengonsumsi keju dan yogurt yang mengandung probiotik tinggi.
Makanan dengan probiotik yang tinggi baik untuk sistem pencernaan, lo, karena mengandung bakteri sehat yang banyak ditemukan dalam sistem pencernaan tubuh.
Baca Juga: Tubuh Terasa Lemas? Konsumsi 5 Makanan Ini Bisa Bantu Kembalikan Energi, Mulai dari Apel Sampai Madu
2. Banyak Minum Cairan Bening
Seperti yang sudah Bobo tuliskan sebelumnya, ketika kita mengalami diare, maka teman-teman harus mengonsumsi banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.
Cairan yang bisa teman-teman konsumsi adalah cairan bening seperti air putih, air kaldu, maupun jus yang diminum secara bertahap.
Bertahap di sini maksudnya minum setidaknya 1 liter cairan bening per jam selama 1 sampai 2 jam, atau jumlahnya bisa ditingkatkan kalau diare yang dialami cukup parah.
3. Bubur Wortel
Untuk mengatasi diare, teman-teman juga bsia mengonsumsi buah berwarna oranye yang baik untuk mata, lo, yaitu wortel.
Wortel mengandung zat pektin yang berfungsi untuk mengentalkan cairan yang ada di dalam usus.
Teman-teman bisa mengonsumsi wortel dengan menjadikannya bubur atau sup wortel yang bertekstur halus seperti makanan bayi.
Sama seperti saat minum cairan bening, ktia bisa mengonsumsi bubur wortel ini secara bertahap sekitar satu perempat hingga setengah mangkuk setiap jamnya.
Baca Juga: Banyak Semut di Rumahmu? Coba 5 Bahan di Rumah Ini untuk Usir Semut, Ada Bahan Alami Juga
4. Makanan Semipadat dan Rendah Serat
Selain kekurangan cairan, diare juga menyebabkan usus kita tidak bergerak secara normal, nih, teman-teman.
Nah, saat diare sudah sembuh dan pergerakan usus kembali normal, biasanya kita jadi ingin mengonsumsi makanan yang tidak bisa kita konsumsi saat diare.
Meskipun sudah sembuh, bukan berarti kita bisa mengonsumsi makanan apa saja, nih, teman-teman. Itu karena setelah sembuh dari diare, sebaiknya makanan yang dikonsumsi adalah makanan semipadat dan rendah serat.
Teman-teman bisa memilih mengonsumsi roti, telur, nasi, maupun ayam yang rendah serat dan agak mudah dicerna usus.
O iya, usahakan untuk tidak langsung makan dalam porsi banyak, ya, tapi naikkan porsi secara bertahap sedikit demi sedikit.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR