Nah, untuk memulai penelitian ini, para peneliti lebih dulu memberikan beberapa pertanyaan tentang perilaku anjing kepada pemiliknya.
Pertanyaan yang diberikan kepada pemilik anjing berguna untuk mengukur tingkat kecemasan yang dimiliki oleh anjing.
Beberapa contoh pertanyaan yang diajukan adalah apakah anjing sering menghancurkan barang-barang saat anjing ditinggal sendirian.
Pertanyaan lainnya adalah mengenai apakah bulu anjing sering rontok ketika berada di tempat baru dan anjing suka meringkuk saat merespons kedatangan orang baru.
Baca Juga: Ikan Cupang Peliharaanmu Memuntahkan Makanannya? 5 Hal Ini Bisa jadi Penyebabnya
Selain memberikan pertanyaan untuk mengukur tingkat kecemasan yang dimiliki anjing, peneliti juga memberikan pertanyaan kepada pemilik untuk mengukur tingkat impulsivitas.
Misalnya apakah hewan peliharaannya pernah menerkam seseroang dan apakah anjing pernah kehilangan fokus atau menjadi hiperaktif setelah beraktivitas.
Setelah memberikan dua macam pertanyaan tadi, ada tim penilai lain yang menilai para anjing melalui sebuah foto.
Baca Juga: 5 Jenis Anjing yang Berukuran Kecil, Cocok Menjadi Teman Bermainmu di Rumah
Foto anjing-anjing yang terlibat dalam penelitian dinilai oleh tim penilai dalam 3 skala, nih, teman-teman, yaitu skala 0 - 3.
Dimulai dari 0 yang menunjukkan tidak ada uban di moncong anjing, sedangkan nilai 3 menunjukkan moncong anjing penuh uban.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR