“Kalian tidak akan bisa meninggalkan tempat ini!" tiba-tiba Raja Penyihir Umbu datang dengan suara marah. Wajahnya yang tampan menjadi merah. Dia bersiap menyihir Rus. Tiba-tiba Lilip melihat kalung bola kristal menyembul di dada Raja Penyihir Umbu. Lilip segera menyambar bola kristal itu dan membantingnya sampai pecah. Itu adalah kelemahan Raja Penyihir Umbu.
Rus segera menyelubungi tubuhnya dan Puteri Marya dengan Selimut Kunang-kunang. Tubuh mereka berubah menjadi cahaya. Tapi Raja Penyihir Umbu berhasil menarik ujung Selimut Kunangkunang. Rus menyentaknya. Krreekk! Terdengar bunyi sobek. Tapi Rus berhasil lepas dan melesat ke langit bebas bersama Puteri Marya. Sihir Raja Penyihir Umbu punah. Dia tidak berdaya lagi. Orang-orang yang disihimya menjadi bunga berubah kembali menjadi manusia. Penduduk negeri menyambut gembira kembalinya Puteri Marya. Raja mengadakan pesta untuk Rus dan Lilip.
"Anak nakal, kalian harus tetap mendapat hukuman dariku. Mengambil selimut kunang-kunang tanpa izin. Kalian harus membantuku menambal pakaian dan memasang kancing selama sebulan penuh!" omel Peri Kunang Penjahit. Rus dan Lilip hanya bisa tersenyum kecut. Hmm, dengan sibuk bekerja, mudah-mudahan Rus tidak sempat berbuatjahil lagi.
Cerita oleh: Palris Jaya Ipal
#MendongenguntukCerdas
Baca Juga: Dongeng Anak: Kisah Tulo dan Tulio #MendongenguntukCerdas
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR