Diperkirakan, ambergris dikeluarkan oleh paus kepala kotak karena salah makan.
Misalnya ia menelan benda tajam yang sulit dicerna, seperti paruh cumi raksasa.
Ketika paus salah makan maka mereka akan menciptakan sejenis lapisan lemak yang kemudian dikeluarkan.
Semakin Lama Mengapung, Harganya Semakin Mahal
Biasanya, ambergris akan tenggelam di laut. Namun, ada sebagian yang mengapung dan terdampar di tepi pantai.
Uniknya, semakin lama ambergris mengapung, harganya akan semakin mahal.
Sebab, potongan ambergris yang sudah terlalu lama di laut akan mengeluarkan aroma manis dan harum yang sering disamakan dengan bau pinus atau musk.
Meski banyak peminatnya, beberapa negara mulai melarang penggunaan muntahan paus untuk bahan baku industri, seperti parfum.
Itu karena jumlah paus kepala kotak yang makin sedikit.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR