Bobo.id - Materi belajar buku tematik kelas 6, tema 8, subtema 3, kurikulum 2013 kita belajar mengenai Bumi, Matahari, dan Bulan.
Salah satu materi yang dipelajari adalah tentang gerhana Bulan.
Apakah teman-teman tahu bagaimana proses terjadinya gerhana Bulan?
Kalau belum, kita cari tahu kunci jawabannya melalui artikel ini, yuk!
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 8 Subtema 1: Apa Itu Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi?
Gerhana bulan merupakan suatu peristiwa yang terjadi dimana kedudukan matahari, bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus.
Hal ini menyebabkan bayangan Bumi menutupi sebagian ataupun keseluruhan Bulan.
Proses terjadinya gerhana Bulan ini dimulai saat Bumi berada di antara Matahari dan juga Bulan pada satu garis yang sama.
Hal ini membuat sinar Matahari tidak sampai ke Bulan karena terhalang oleh Bumi.
Proses terjadinya gerhana Bulan ini lebih lama jika dibandingkan dengan Matahari, meskipun perbedaan waktunya hanya beberapa menit saja.
Sama seperti gerhana matahari, proses terjadinya gerhana Bulan adalah sebagai berikut:
1. Dimulai ketika Bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh bayangan hitam. Bayangan hitam itu sebenarnya adalah bayangan dari Bumi.
2. Setelah itu lama-kelamaan Bulan yang bulat akan tertutup semakin banyak hingga Bulan hanya terlihat sebagian dan semakin lama Bumi akan terlihat menyabit.
3. Setelah Bumi menyabit, lama-kelamaan Bulan akan tampak menghilang karena tertutup oleh bayangan Bumi. Saat inilah kita tidak dapat melihat Bulan, karena Bulan seakan-akan menghilang.
4. Setelah Bulan tertutup semua dan tampak seperti menghilang, kemudian kita akan menyaksikan Bulan kembali muncul dari arah pertama kali Bulan menghilang.
Munculnya Bulan ini dimulai dari bentuk Bulan sabit, setelah itu Bulan akan kembali ke bentuk semula secara perlahan.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 8 Subtema 2: Apakah Bulan Memiliki Cahaya Sendiri?
Perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Kedua gerhana melibatkan tiga benda langit yang sama, yaitu Bumi, Matahari, dan Bulan. Ketika ketiganya kebetulan berbaris, salah satunya akan terhalang dari garis pandang normal.
Misalnya, saat gerhana matahari, Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari. Bulan menghalangi pandangan normal Matahari dari Bumi, menciptakan peristiwa yang kita sebut gerhana matahari.
Hal yang sama juga terjadi selama gerhana bulan. Bumi terletak di antara Matahari dan Bulan. Bulan tampaknya menghilang dan kemudian muncul kembali saat melewati bayangan yang dilemparkan oleh Bumi.
Gerhana bulan terjadi selama Bulan penuh (full moon), yang merupakan saat Bulan berlawanan dengan Matahari di langit.
Teman-teman mungkin bertanya-tanya mengapa tidak ada gerhana bulan setiap bulan? Padahal setiap bulan kita selalu mengalami Bulan Penuh.
Gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan karena orbit Bulan miring sekitar lima derajat dibandingkan dengan orbit Bumi di sekitar Matahari. Jika kemiringan ini tidak ada, kita akan melihat gerhana bulan setiap bulan.
Baca Juga: Asteroid Terbesar Tahun 2021 Akan Melintasi Bumi Bulan Depan, Berapa Ukurannya?
Jika teman-teman perhatikan, Bumi kita lebih sering mengalami gerhana bulan daripada gerhana matahari.
Hal ini karena Bulan 300 kali lebih dekat ke Bumi daripada Matahari dan ada kemungkinan lebih besar Bumi akan menutup cahaya ke Bulan daripada Bulan yang menghalangi cahaya dari Matahari.
Gerhana matahari lebih jarang terjadi di Bumi. Ketika gerhana Matahari terjadi, mereka biasanya hanya dapat dilihat untuk waktu yang singkat oleh sebagian kecil manusia di Bumi.
Sedangkan gerhana Bulan, lebih mudah dilihat oleh sebagian besar manusia di Bumi.
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas VI Tema 8 "Bumiku", Edisi Revisi 2018
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR