Lubang stopkontak pun jadi ada tiga juga. Di Amerika, lubang ketiga di tengah disebut “ground”.
Gunanya untuk melindungi pemakainya agar aman dari sengatan listrik, jika terjadi masalah pada steker atau alat elektronik.
Cara kerja "ground" ini, memungkinkan kabel-kabel khusus di lubang ketiga tadi mengalirkan aliran listrik ke tanah jika aliran listrik terlepas dari kabel.
Lama-lama, penggunaan steker tiga pin banyak digunakan di negara-negara di dunia.
Namun, karena inovasi-inovasi ini diadopsi pada waktu yang berbeda-beda, steker yang digunakan pun jadi berbeda-beda juga.
Baca Juga: Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas dan Energi Kimia Menjadi Energi Gerak
Mengapa Tidak Disamakan di Setiap Negara?
Sebenarnya ide menyamakan steker ini sudah diajukan sejak lama. Banyak negara di dunia pun menyetujuinya.
Namun, jika steker listrik disamakan, steker harus diubah lagi.
Mengubah steker artinya mengubah hal lainnya juga, mulai dari stopkontak, pemasangan listrik di gedung, bahkan mengubah cara pembuatan alat elektronik.
Perubahan ini akan membutuhkan banyak biaya. Tentu saja banyak negara yang tidak ingin mengubahnya agar tidak perlu mengeluarkan uang hingga triliunan.
Sebab, pengeluaran besar ini tentu akan menimbulkan kerugian.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | The Conversation,Kok Bisa? |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR