Bobo.id - Selama ini banyak orang hanya mengelompokan makhluk hidup menjadi dua, yaitu hewan dan tumbuhan.
Padahal tak semua makhluk hidup bisa masuk ke dalam kategori hewan atau tumbuhan, lo.
Nah, kali ini Bobo akan menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup menjadi 5 kingdom. Apa saja? Yuk, simak!
1. Monera
Monera merupakan makhluk hidup prokariot atau tidak mempunyai inti sel. Kingdom monera terdiri atas bakteri dan ganggang biru hijau.
Hampir semua bakteri bersel satu dengan ukuran yang sangat kecil. Bakteri hanya mampu dilihat dengan mikroskop yang berkekuatan pembesaran tinggi.
Secara umum terdapat tiga bentuk bakteri, yaitu lonjong atau bulat (kokus), batang atau silinder (basilus), dan spiral atau sekrup (spirilus).
Bakteri ada yang hidup dalam tubuh kita, seprti di dalam usus, kulit, mulut, hidung, dan bagian tubuh lainnya.
Bakteri juga terdapat di udara, air, dan tanah.
Bakteri ada yang menguntungkan manusia, misalnya bakteri yang hidup di dalam usus manusia bisa membantu menguraikan sisa-sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Beberapa jenis bakteri juga bisa membantu dalam pembuatan makanan, misalnya pembuatan yogurt.
Bakteri-bakteri saprofit menguntungkan karena membantu menguraikan sampah dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.
Baca Juga: Manfaat Tumbuhan bagi Lingkungan Sekitarnya, Materi Kelas 4 Tema 6
Namun, tidak semua bakteri menguntungkan manusia, ada beberapa jenis bakteri yang justru bisa menimbulkan penyakit.
Ganggang biru hijau lebih menyerupai tumbuhan karena mengandung klorofil sehingga bisa berfotosintesis.
Ganggang ini biasanya ditemukan di sembarang tempat yang berkelembapan cukup, misalnya di laut, kolam, selokan, bahkan sumber air panas.
Ganggang ini bisa mengotori air minum, menyebabkan bau dan warna sehingga rasanya tidak enak.
2. Protista
Protista merupakan makhluk hidup bersel satu yang sudah mempunyai membran inti (eukariotik).
Makhluk hidup yang termasuk protista adalah protozoa dan ganggang (kecuali ganggang biru hijau).
Anggota kingdom protista ada yang bergerak dengan rambut getar (cilia). Gerakan dari rambut getar dapat mendorong sel untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Makhluk hidup yang bergerak dengan rambut getar disebut Ciliata. Salah satu contoh dari Ciliata adalah Paramaecium.
Selain rambut getar, ada pula protista yang bergerak dengan flagel (sulur yang menyerupai cambuk) dan kaki semu.
Euglena merupakan contoh protista yang bergerak dengan flagel. Euglena bisa membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari seperti tumbuhan karena la mempunyai klorofil.
Sedangkan contoh protista yang bergerak dengan kaki semu adalah Amoeba.
Gerakan dari kaki semu ini menyebabkan Amoeba mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
3. Fungi
Tubuh jamur ada yang terdiri atas satu sel dan ada pula yang terdiri atas banyak sel.
Jamur tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Jamur memperoleh makanan dari lingkungannya.
Jamur banyak hidup di tempat-tempat yang lembap dan terdapat sumber makanan.
Jamur ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula yang bersifat parasit.
Beberapa jenis jamur bermanfaat bagi manusia, misalnya ragi yang digunakan dalam
pembuatan tempe dan roti.
Ada juga Penicillium yang bisa menghasilkan penisilin (antibiotik).
Selain itu, ada juga jamur yang bisa menyebabkan penyakit pada tanaman budi daya, misalnya penyakit busuk akar dan kutil pada tanaman kentang, bahkan ada pula jenis jamur yang beracun.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 6 Subtema 2: Manfaat Makhluk Hidup di Sekitar Kita
4. Plantae
Lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji merupakan contoh-contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Kingdom Plantae.
Lumut bisa kita temukan di tempat-tempat yang lembap atau basah.
Lumut ada yang tumbuh di atas tanah, bebatuan, dan ada pula yang tumbuh pada pohon-pohon besar.
Lumut mempunyai daun dan batang tetapi tidak mempunyai akar yang sebenarnya.
Apakah kamu tahu apa itu tumbuhan suplir?
Tumbuhan suplir merupakan salah satu jenis tumbuhan paku. Batang tumbuhan paku biasanya tumbuh di dalam tanah sehingga daunnya seolah-olah tumbuh dari tanah.
Daun paku yang masih muda biasanya menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang mempunyai bintik-bintik berwarna cokelat tua di bagian permukaan bawahnya.
Bintik-bintik itu adalah sorus (kotak spora). Daun yang mempunyai sorus disebut daun fertil, sedangkan daun yang tidak mempunyai sorus disebut daun steril.
Tumbuhan paku ada yang hidup di tanah, air, dan ada pula yang hidup sebagai epifit (menempel pada tumbuhan lain).
Tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.
Biji tumbuhan berbiji tertutup terdapat di dalam buah.
Beberapa jenis tumbuhan berbiji terbuka, antara lain pakis haji, Ginkgo, pinus, melinjo, dan lain-lain.
Tumbuhan berbiji tertutup disebut pula tumbuhan berbunga karena mempunyai bunga sebagai alat perkembangbiakannya.
Tumbuhan berbiji tertutup bisa dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil.
Pengelompokan itu dilakukan berdasarkan banyaknya keping biji yang dimiliki.
Tumbuhan dikotil mempunyai dua keping biji, sedangkan tumbuhan monokotil mempunyai satu keping biji.
5. Animalia
Kingdom animalia terdiri atas hewan-hewan. Hewan tidak bisa membuat makanan sendiri, tetapi mengambil makanan dari tumbuhan atau hewan lain.
Terdapat beraneka ragam hewan yang hidup di dunia ini dengan berbagai bentuk tubuh, warna tubuh, tempat hidup, dan perbedaan ciri-ciri yang lainnya.
Berdasarkan tulang belakangnya ada dua kelompok hewan, yaitu hewan avertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan hewan vertebrata (hewan yang bertulang belakang).
Kupu-kupu, belalang, siput, dan cacing adalah contoh hewan-hewan tak bertulang belakang.
Sedangkan ikan, burung, katak, ular, dan sapi adalah contoh-contoh hewan bertulang belakang.
Baca Juga: Polusi Air Bisa Menyebabkan 6 Hal Buruk Ini, Kematian Makhluk Hidup Hingga Bencana Alam
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SMP/Mts Kelas VII, Zaepudin Arahim, tahun 2009
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR