Bobo.id - Meski tulang sangat kuat, tulang di tubuh manusia juga bisa rusak, lo, yaitu bisa patah, atau disebut sebagai fraktur.
Kalau ada tulang di tubuh kita yang patah, maka dokter akan memasang gips pada bagian tubuh di mana tulangnya patah. Biasanya, gips ini dipasang pada bagian kaki atau tangan.
Tahukah kamu? Ternyata anak-anak memiliki kemungkinan mengalami patah tulang yang tinggi, lo.
Bahkan kemungkinan patah tulang pada anak-anak bisa mencapai 10 persen.
Baca Juga: Bisa Bikin Kerapuhan Tulang, Jangan Lagi Keseringan Konsumsi 3 Makanan Ini, Salah Satunya Daging
Nah, hal ini nantinya bisa bertambah saat seseorang bertambah usianya.
Ada berbagai penyebab seseorang mengalami patah tulang, seperti kecelakaan, maupun terjatuh.
Pemeriksaan patah tulang ini akan dilakukan menggunakan sinar x atau x-ray, untuk mengetahui letak tulang yang patah juga mengetahui penanganan yang tepat untuk tulang yang patah.
Ternyata, ada berbagai jenis patah tulang, yang membutuhkan penanganan berbeda. Apa saja jenis-jenis patah tulang yang bisa kita alami, ya?
Fraktur Greenstick
Fraktur greenstick adalah jenis patah tulang dimana tulang tidak patah sepenuhnya, tapi hanya retak pada satu sisi saja.
Patah tulang jenis ini disebut fraktur greenstick karena bentuk retakannya terlihat seperti cabang yang patah di satu sisi.
Biasanya fraktur greenstick dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun, lo.
Anak-anak lebih rentan mengalami patah tulang jenis ini karena tulang anak-anak masih lentur dan fleksibel dibandingkan tulang orang dewasa.
Kebanyakan fraktur greenstick terjadi ketika anak-anak jatuh, dan biasanya dokter menangani dengan memasang gips pada tulang yang retak.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya! Salah Satunya Diabetes
Fraktur Comminuted
Kalau biasanya patah tulang hanya menjadi dua bagian, pada patah tulang atau fraktur comminuted, tulang patah menjadi bagian-bagian kecil.
Patah tulang jenis ini bisa disebabkan oleh kecelakaan atau jatuh yang parah.
Saat seseorang mengalami fraktur jenis ini, tulangnya kemungkinan harus dioperasi, nih, teman-teman.
Setelah dilakukan operasi, bagian tulang yang patah dipakaikan gips atau bidai yang keras agar bagian tersebut tidak mengalami terlalu banyak gerakan.
Fraktur Garis Rambut
Patah tulang tidak hanya terjadi karena kecelakaan atau jatuh saja, lo, teman-teman.
Salah satunya adalah fraktur garis rambut yang terjadi sebagai akibat dari olahraga seperti berlari atau melompat.
Fraktur garis rambut biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, tapi terjadi secara bertahap, terutama kalau aktivitas tersebut dilakukan secara berulang.
Hal ini terjadi karena tekanan terus-menerus membuat tulang yang kaku berusaha mempertahankan strukturnya.
Tapi tulang yang memiliki tingkat elastisitas tertentu ini menjadi bereaksi pada gerakan-gerakan tertentu.
Baca Juga: Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Tanpa Obat, Bisa Dicoba Agar Tenggorokan Kembali Nyaman
Fraktur Miring
Sesuai namanya, fraktur atau patah tulang miring ini memiliki pola patahan tulang yang miring.
Patah tulang jenis ini adalah yang sering dialami oleh mereka yang mengalami patah tulang, teman-teman.
Tulang yang cenderung sering patah adalah tulang yang berukuran panjang, seperti tulang paha.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kids Health |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR