Bobo.id - Apa yang kamu butuhkan jika ingin membeli sesuatu? Tentunya kita membutuhkan uang untuk membelinya, kan?
Meski sudah sering kita gunakan sehari-hari, apakah teman-teman tahu pengertian uang, sejarah uang, jenis uang, dan kegunaannya?
Kalau belum, simak penjelasannya berikut ini, ya.
Baca Juga: Materi Belajar dari Rumah Mengenai Cara Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Apa Itu Uang?
Uang adalah alat tukar yang sah. Biasanya uang digunakan untuk kegiatan jual beli. Uang memiliki nilai nominal tertentu. Nilai nominal ini berfungsi sebagai ukuran baku untuk uang.
Sejarah Uang
Uang memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Uang tercipta seiring dengan perkembangan perekonomian.
Dimulai dari sistem barter. Sistem ini muncul sebagai usaha untuk saling memenuhi dan melengkapi kebutuhan hidup. Sistem barter merupakan sistem tukar menukar barang.
Jumlah dan nilai barang yang ditukarkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak. Prinsip dasar barter adalah barang yang ditukarkan harus sepadan dan sama-sama dibutuhkan.
Lalu berkembanglah sistem jual beli. Masyarakat mulai mengenal tata cara jual beli. Caranya hampir mirip dengan barter.
Barang kebutuhan hidup bisa diperoleh dengan menukarkannya dengan benda berharga. Benda berharga inilah yang menjadi asal mula penggunaan uang.
Pada zaman dahulu, benda berharga yang digunakan sebagai uang bentuknya beragam. Bentuk antara lain ada yang berupa batu mulia, manik-manik, dan kulit kerang yang indah.
Baca Juga: Tidak Terbatas Lagi, Uang Pecahan 75 Ribu Rupiah Bisa Dimiliki Secara Bebas! Begini Caranya
Bentuk uang mengalami perubahan setelah manusia mengenal logam. Manusia kemudian membuat bentuk uang dari logam.
Ada yang berbentuk bulat, lingkaran pipih, dan kotak. Bahannya pun mulai beragam. Dari mulai besi biasa, tembaga, perak, hingga berbahan emas.
Manusia kemudian mengenal cara membuat kertas. Manusia lalu membuat uang dari kertas. Hingga kini, kedua jenis uang tersebut masih digunakan manusia.
Nilai uang yang ada pun disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan demikian, uang tersebut memiliki nilai baku yang diakui bersama.
Jenis Uang
1. Uang Kertas
Dinamakan uang kertas karena terbuat dari kertas.
Uang kertas yang beredar di Indonesia dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, pada setiap uang kertas rupiah terdapat tulisan Bank Indonesia.
2. Uang Logam
Selain uang kertas, ada pula yang disebut uang logam. Dinamakan uang logam karena terbuat dari bahan logam.
Biasanya merupakan campuran dua bahan logam atau lebih. Misalnya campuran antara bahan kuningan dan besi.
Selain uang kertas, Bank Indonesia pun mengeluarkan uang logam. Uang logam ini memiliki nilai nominal tertentu.
Misalnya, 100 rupiah, 200 rupiah, 500 rupiah, dan 1000 rupiah.
Baca Juga: Ada yang Menyebut 'Uang' Ada yang Menyebut 'Duit', dari Mana Asal Kedua Kata Itu?
3. Uang Elektronik
Saat ini kita bisa belanja meski tidak membawa uang tunai. Sekarang ada Anjungan Tunai Mandiri, disingkat ATM.
Dengan kartu ATM kita bisa berbelanja dengan kartu yang nantinya akan mengambil uang di tabungan.
Kemudian juga ada uang elektronik lainnya yang memungkinkan kita melakukan pembayaran melalui aplikasi.
Cukup isi saldo pada aplikasi, kemudian kita bisa membayarnya melalui teknologi scan barcode.
Kegunaan Uang
Pada dasarnya uang digunakan sebagai alat tukar. Hal itu karena uang adalah alat tukar yang sah dalam kegiatan ekonomi.
Misalnya membeli peralatan sekolah, membayar jasa, membayar berbagai fasilitias, dan lain-lain.
Selain itu kita juga bisa memanfaatkan uang untuk ditabung untuk simpanan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SD dan MI Kelas 3, Edi Hernawan, Endang Hendayani, tahun 2009.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR