Bobo.id - Makanan bersantan banyak digemari orang Indonesia. Sebab, santan memberikan rasa gurih pada makanan.
Contoh makanan bersantan adalah opor, gulai, lodeh, dan lain sebagainya. Apakah teman-teman sering makan makanan itu?
Jika masih punya sisa atau stok makanan bersantan di malam hari, kita bisa simpan dan hangatkan kembali untuk sahur atau esok hari.
Namun, menghangatkan makanan bersantan perlu cara tersendiri.
Sebab, kalau dihangatkan dengan sembarang, kualitasnya akan turun. Misalnya rasanya sudah tidak sama lagi, atau manfaatnya sudah hilang.
Nah, supaya kualitasnya tidak turun ketika dipanaskan, kita bisa bantu orang tua dengan cara ini:
1. Siapkan panci dan panaskan di atas kompor.
2. Kalau sudah cukup panas, kecilkan api. Setelah itu masukkan makanan bersantan ke dalam panci.
3. Sambil memanaskan, aduk terus agar santan tidak pecah. Kalau memanaskan dengan api besar, santan bisa cepat matang dan cepat pecah.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Anti Begah, Pilih 4 Jenis Makanan Ini Agar Perut Nyaman Setelah Berbuka
Menyimpan Makanan Bersantan
Selain dipanaskan, makanan bersantan juga bisa disimpan agar nantinya bisa dikonsumsi kembali.
Nah, cara menyimpannya pun tidak boleh sembarangan.
Makanan bersantan sebaiknya disimpan dalam kulkas atau freezer. Namun sebelum dimasukkan, pastikan sudah tidak panas atau berada pada suhu ruang, ya.
Ada alasan sendiri kenapa makanan bersantan harus berada pada suhu ruang sebelum dimasukkan kulkas, nih.
Tujuannya, agar santan tidak menimbulkan butiran uap air yang bisa membuatnya cepat basi.
Jangan lupa juga simpan makanan bersantan dalam wadah kedap udara agar kualitas tetap terjaga.
Menyimpan Santan Segar
Selain makanan bersantan, santan segar juga bisa disimpan dalam kulkas dan dipanaskan lagi.
Namun, santan segar sebaiknya tidak terlalu lama disimpan dalam kulkas karena kualitasnya bisa turun.
Baca Juga: Lalapan Sampai Sushi Disajikan Mentah, Bolehkah Anak-Anak Makan Makanan Mentah?
Santan segar yang sering dipanaskan lalu dimasukkan lagi ke kulkas bisa membuat kualitasnya turun.
Sebab itu, masak santan jadi makanan bersantan lebih dulu, baru disimpan.
(Penulis: Danastri Putri, Iveta R.)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR