Pexels/Snapwire
Teknik dasar atletik lari
Teknik dasar lari jarak pendek meliputi start, sikap badan saat lari, dan masuk finis.
a. Lintasan lari
Lari cepat atau sprint umumnya menempuh jarak 100 m, 200 m, ataupun 400 m. Lari jarak pendek biasanya dilakukan pada lintasan yang terpisah.
Dalam lari cepat atau sprint, seorang pelari harus berlari dengan kecepatan penuh.
Baca Juga: Teknik Melempar Bola dalam Permainan Kasti: Lemparan Melambung, Mendatar, dan Menyusur Tanah
b. Perlombaan lari jarak pendek (20 m atau 50 m)
Cara melakukan perlombaan lari jarak pendek 20 m atau 50 m sebagai berikut:
- Latihan aba-aba “bersedia”
- Kedua tangan diletakkan di tanah sedikit lebih lebar dari bahu.
- Ibu jari dan jari-jari yang lain membentuk huruf V terbalik.
- Salah satu lutut diletakkan di tanah dan kaki lainnya diletakkan tepat di samping lutut.
- Bahu agak dicondongkan.
- Usahakan posisi kepala nyaman dan leher rileks.
- Konsentrasi pada aba-aba berikutnya.
- Latihan aba-aba “Siap”
- Lutut yang berada di tanah diangkat 10 – 20 cm.
- Pinggul diangkat setinggi bahu.
- Berat badan di bawah ke muka.
- Kepala tetap tunduk dan leher rileks.
- Pandangan tetap ke bawah – depan.
- Konsentrasi pada aba-aba berikutnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Kalimat dengan Kata Berantonim, Materi Bahasa Indonesia
KOMENTAR