Menurut keterangan Supari, fenomena MJO sedang berada di fase 1 di pesisir timur Afrika yang bersesuaian dengan kondisi kering di Indonesia.
Pada posisi ini, MJO akan menyebabkan berkurangnya proses pembentukan awan di Indonesia, sehingga umumnya terjadi pengurangan curah hujan.
Pembentukan awan yang berkurang membuat tidak ada cukup banyak awan, sehingga panas dari Matahari lebih banyak yang mencapai permukaan tanah. Ini menyebabkan suhu udara naik, teman-teman.
Baca Juga: Lakukan 3 Hal Penting Ini Supaya Kucing Tidak Kepanasan Saat Cuaca Panas di Musim Kemarau
Selain itu, BMKG juga sudah memperkirakan sebagian besar wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah memasuki musim kemarau pada Mei 2021.
Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini bisa menjadi tanda awal musim kemarau.
Suhu panas juga bisa bertahan lama karena datangnya kemarau memiliki ciri khas peningkatan suhu yang tinggi.
(Penulis: Retia Kartika Dewi)
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR