Bobo.id - Saat ini bulan Ramadan sudah memasuki minggu terakhir, teman-teman.
Apakah tahun ini teman-teman juga ikut berpuasa?
Salah satu hal penting yang dilakukan untuk mempersiapkan puasa adalah sahur, nih.
Tahukah teman-teman? Ada tata cara sahur yang tepat untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan kuat dalam menjalankan puasa.
Bagaimana tata cara sahur yang tepat itu, ya? Simak, yuk, apa saja yang perlu diperhatikan dan dihindari!
Baca Juga: 3 Waktu Paling Tepat untuk Olahraga saat Puasa, Jangan Salah Pilih Waktu dan Buat Badan Jadi lemas!
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Sahur
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah makan sahur itu sendiri, teman-teman.
Sebaiknya kita tidak melewatkan sahur sebelum puasa.
Bersumber dari Kompas.com, pada Rabu, 6 Mei 2020, dokter gizi dr. Samuel Oetoro menjelaskan beberapa hal yang bisa terjadi jika kita tidak makan sahur sebelum puasa.
Beberapa hal itu misalnya gula darah menurun, merasa lemas, hingga kekurangan energi.
Bersumber dari artikel lain Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik, dr. Yohan Samudra dalam Live Streaming Sainstalk dari kanal Sains Kompas pada Jumat, 4 April 2021, menjelaskan bahwa saat sahur tubuh membutuhkan sekitar 40 persen dari total kebutuhan kalori sehari.
Sehingga, kita bisa menyesuaikan jumlah kalori yang dikonsumsi dari kebutuhan harian.
Baca Juga: Saat Sahur, Lebih Baik Konsumsi Makanan Padat atau Makanan Cair?
Menu sahur sebaiknya terdiri dari makanan bergizi seimbang, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, dan vitamin.
Saat sahur, kita bisa mengonsumsi makanan dan minuman berikut ini:
1. Air putih dan asupan cairan tubuh lainnya. Ini penting untuk mencegah dehidrasi tubuh selama puasa.
2. Makanan yang mengandung protein seperti ikan, telur, daging tanpa lemak, ayam, dan susu. Protein bisa menambah cadangan energi.
3. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, pasta gandum, kentang, ubi jalar, dan jagung. Makanan ini dicerna lebih lambat di tubuh dan membantu menjaga energi tubuh.
4. Buah dan sayur. Buah dan sayur mengandung serat yang membuat kenyang lebih lama.
5. Makanan berkuah. Makanan berkuah bisa membantu menambah asupan cairan tubuh.
Baca Juga: Ini 5 Tips Puasa untuk Pasien Diebetes, Mulai dari Kebiasaan Penting Hingga Menu Makanan
Hal yang Perlu Dihindari saat Sahur
Saat sahur, ada juga beberapa menu makanan dan minuman yang perlu dihindari, antara lain:
1. Makanan pedas dan makanan berminyak. Makanan pedas dan makanan berminyak bisa membuat seseorang haus dan bisa memicu asam lambung naik.
2. Makanan yang terlalu asin. Makanan asin bisa membuat kita merasa haus.
3. Hanya mengonsumsi mi instan tanpa disertai hidangan lain. Mi instan merupakan karbohidrat sederhana yang mudah membuat kita lapar lagi. Selain itu kandungan gizinya kurang bisa melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh.
4. Minuman dan makanan dengan gula tambahan tinggi. Gula tambahan yang tinggi bisa membuat kadar gula darah naik dengan cepat dan bisa kembali turun dengan cepat. Akibatnya kita mudah lapar.
5. Minuman yang bersifat diuretik seperti kopi dan teh. Minuman diuretik membuat tubuh ingin buang air kecil, sehingga justru mengeluarkan cadangan cairan tubuh.
Selain itu, sebaiknya kita menghindari kebiasaan langsung tidur setelah makan sahur, ya. Sebabnya, tubuh masih dalam proses mencerna makanan.
Kebiasaan langsung tidur setelah makan sahur bisa berisiko memicu naiknya asam lambung.
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR