Bobo.id - Mulai hari ini (15/5/2021) Whatsapp mulai menerapkan kebijakan privasi baru untuk seluruh penggunanya.
Tentunya ada banyak hal yang menjadi pertanyaan bagi para penggunanya tentang kebijakan privasi baru ini.
Berikut adalah tujuh hal penting yang perlu diketahui pengguna Whatsapp tentang kebijakan privasi baru.
Yuk, simak!
Baca Juga: Whatsapp Matikan 11 Fitur Ini Bagi Pengguna yang Tak Menyetujui Kebijakan Privasi Baru
1. Apa saja isi pembaruan privasi WhatsApp?
Sejak awal diumumkan , ada tiga poin utama dalam pembaruan kebijakan baru WhatsApp kali ini. Pertama, soal pengguna WhatsApp Business yang bisa mengelola obrolannya.
Menurut laman FAQ WhatsApp, pelaku bisnis yang menggunakan sarana hosting Facebook akan dapat mengelola obrolan WhatsApp, menjawab pertanyaan, dan mengirimkan informasi berguna seperti tanda terima pembelian dengan pelanggan mereka.
Ketika pengguna memilih berkomunikasi dengan pelaku bisnis yang menggunakan sarana hosting Facebook ini, baik melalui telepon, e-mail, atau WhatsApp, pelaku bisnis bisa menggunakan informasi untuk tujuan pemasarannya, mungkin juga termasuk iklan di Facebook.
Meski begitu, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah mereka ingin berinteraksi dengan akun bisnis atau tidak.
Kedua adalah soal pemprosesan data pengguna. Dalam pembaruan ini, WhatsApp melakukan penambahan soal informasi cara kerja aplikasi.
Pembaruan ini termasuk bagaimana data diproses dan bagaimana data pengguna dijaga agar tetap aman.
Ketiga soal bagaimana WhatsApp bekerja sama dengan induknya, Facebook.
Dalam pembaruan ini, WhatsApp memberi contoh spesifik untuk menggambarkan bagaimana pihaknya bekerja sama dengan Facebook, terutama dalam hal penawaran produk dan jasa.
Misalnya, pembaruan ini memungkinkan pengguna WhatsApp untuk menerima informasi pemesanan, transaksi, janji temu, pemberitahuan pengantaran dan pengiriman, pembaruan produk dan layanan, serta pemasaran.
Baca Juga: Ini Cara Menyimpan Riwayat Chat WhatsApp jika Kamu Tidak Ingin Menerima Pembaruan Kebijakannya
2. Kapan mulai berlaku?
Setelah ditunda, WhatsApp akhirnya mulai menerapkan kebijakan privasi barunya sesuai jadwal, yaitu mulai hari ini, Sabtu (15/5/2021).
WhatsApp juga telah mengingatkan pengguna soal pemberlakukan kebijakan privasi baru melalui akun Twitter dengan handle @WhatsApp, hari ini.
"Baik. Mari kita lakukan. Tidak, kami tidak dapat melihat pesan pribadi Anda. Tidak, kami juga tidak akan menghapus akun Anda. Ya, Anda bisa menerimanya kapan saja," jelas WhatsApp, Sabtu pagi.
3. Bagaimana dampaknya dengan privasi pengguna?
WhatsApp mengungkapkan bahwa pembaruan kali ini berfokus pada interaksi pengguna WhatsApp Business dengan pelanggannya di WhatsApp.
Di sisi lain, pembaruan kebijakan privasi baru WhatsApp ini tidak mempengaruhi privasi pesan pengguna dengan teman atau keluarga.
WhatsApp juga berulang kali menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa melihat pesan pribadi mendengar percakapan telepon pengguna, begitu juga dengan Facebook.
Hal ini karena telepon dan percakapan pengguna WhatsApp sudah dilindungi dengan enkripsi ujung-ke-ujung.
WhatsApp juga menegaskan empat poin lainnya, yaitu:
- WhatsApp tidak mencatat dan menyimpan pesan ataupun panggilan yang pengguna lakukan
- WhatsApp tidak dapat melihat lokasi yang pengguna bagikan, begitupun Facebook
- WhatsApp tidak membagi kontak pengguna dengan Facebook
- WhatsApp grup tetap bersifat pribadi
4. Apa yang terjadi bila pengguna setuju?
Bila pengguna menyetujui kebijakan privasi baru, maka seluruh ketentuan baru akan diterapkan pada akun pengguna.
Dan pengguna bisa menggunakan layanan pesan instan milik Facebook ini seperti sedia kala.
5. Apa yang terjadi bila pengguna menolak?
Bila menolak, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi.
Pertama, pengguna WhatsApp yang belum menyetujui aturan baru ini setelah tenggat hari ini, masih bisa menggunakan aplikasi WhatsApp.
Namun dengan pembatasan fungsi secara bertahap. Pembatasan fungsi ini diawali dengan hilangnya akses ke daftar chat.
Namun, pengguna masih bisa menjawab panggilan masuk dan video call.
Seiring dengan pembatasan fungsi aplikasi, pengguna masih akan terus menerima notifikasi pembaruan kebijakan privasi WhatsApp ini.
Dari sini, skenario kedua ialah, pengguna masih bisa berubah pikiran dan kemudian menyetujui kebijakan privasi baru ini setelah tanggal 15 Mei.
Alhasil, pengguna bisa mengembalikan fungsi aplikasi yang dibatasi sebelumnya, dan menggunakan layanan WhatsApp seperti sedia kala.
Skenario ketiga ialah, apabila pengguna tak kunjung menyetujui kebijakan baru WhatsApp, pengguna akan kehilangan fungsi penuh WhatsApp secara perlahan.
6. Jika tak setuju, fitur apa saja yang akan hilang?
Dirangkum KompasTekno dari WABetaInfo, Rabu (12/5/2021) berikut daftar fitur-fitur WhatsApp yang tidak bisa dipakai jika pengguna tidak menyetujui kebijakan privasi terbaru WhatsApp:
1. Pengguna tidak dapat mengakses daftar percakapan (chat), tetapi masih bisa melihatnya, serta menjawab panggilan suara dan video yang masuk (melalui notifikasi).
2. Pengguna perlahan tidak akan menerima panggilan masuk atau notifikasi dari akun WhatsApp lainnya.
3. Pengguna tidak bisa membuat status WhatsApp di dalam aplikasi.
4. Pengguna tidak bisa meneruskan (forward) percakapan ke orang lain.
5. Pengguna tidak bisa membuat daftar broadcast dan grup WhatsApp, namun, masih bisa diundang ke dalam grup.
Baca Juga: Fitur Baru Whatsapp, Sekarang Pesan Bisa Otomatis Terhapus Setelah 24 Jam, Ini Cara Mengaktifkannya
6. Pengguna tidak bisa mengutip (reply) dan menyebut (mention) pengguna lainnya di dalam grup.
7. Pengguna tidak bisa mengirimkan pesan suara (voice message), video, stiker, dan media lainnya di dalam aplikasi.
8. Pengguna tidak bisa mencadangkan (backup) riwayat percakapan WhatsApp, apabila fitur Automatic Backup mati.
9. Pengguna tidak bisa memanfaatkan fitur Click to Chat melalui situs https://wa.me/xxxxxxxxx.
10. Pengguna tidak bisa mengekspor (export) riwayat percakapan ke kanal lain.
11. Pengguna iOS tidak bisa melihat aneka media dan file yang dibagikan melalui WhatsApp, namun pengguna Android masih bisa melihat dokumen melalui aplikasi File Manager.
7. Apakah akun akan dihapus bila tak setuju?
Meski menegaskan bahwa tidak akan ada penghapusan akun pada 15 Mei ini, WhatsApp punya aturan lain soal penghapusan akun pengguna.
Dalam halaman resminya, disebutkan bahwa pengguna yang tak kunjung menyetujui kebijakan baru WhatsApp ini akan kehilangan fitur secara bertahap.
Jika akun tidak digunakan, WhatsApp akan menganggap akun tersebut sebagai pengguna tidak aktif.
Jika melihat laman FAQ, akun WhatsApp yang tidak aktif selama 120 hari akan dihapus.
Menurut WhatsApp hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, membatasi retensi data, dan melindungi privasi penggunanya.
Apabila diinginkan, pengguna juga bisa langsung menghapus sendiri akun WhatsApp miliknya. WhatsApp mengingatkan bahwa akun yang sudah dihapus tidak bisa dikembalikan.
Baca Juga: Aplikasi Whatsapp Habiskan Memori Ponselmu? Coba Cara Mudah Ini untuk Mengatasinya
Penulis: Galuh Putri Riyanto
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR