Bobo.id – Terjadinya fenomena gerhana bulan adalah akibat dari proses rotasi dan evolusi bumi. Bulan dan Bumi merupakan anggota tata surya yang tidak dapat mengeluarkan cahaya sendiri.
Cahaya Bulan yang kita lihat adalah sinar matahari yang dipantulkan. Ketika sinar matahari menjauh dari sisi bulan yang tidak dapat dilihat dari Bumi, maka akan muncul Bulan baru atau sering disebut new moon.
Baca Juga: Hujan Meteor Hingga Gerhana Bulan Total, Inilah Deretan Fenomena Langit yang Hadir di Mei 2021
Ketika sinar matahari memantul dari dekat bulan, maka akan tampak bulan purnama atau full moon.
Salah satu fenomena alam yang sering menyita perhatian kita adalah gerhana bulan. Hal ini karena fenomena gerhana bulan ini tidak terjadi setiap bulan sehingga menyaksikan fenomena ini adalah pengalaman yang istimewa.
Selain itu fenomena gerhana bulan dapat dilihat tanpa bantuan peralatan khusus. Karena itu, banyak orang yang menanti untuk mengabadikan momen gerhana bulan.
Tahukah teman-teman tentang bagaimana proses terjadinya gerhana bulan? Yuk cari tahu!
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana bulan sendiri adalah sebuah fenomena ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada sejajar garis lurus.
Posisi Bumi yang berada di antara Matahari dan Bulan menyebabkan sinar matahari terhalang oleh Bumi.
Proses terjadinya gerhana bulan adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Astronom Temukan Sebuah Planet Baru yang Suhunya Mencapai 2700 Derajat Celcius
Jenis-Jenis Gerhana Bulan
Gerhana bulan dibedakan menjadi 3, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi ketika posisi bulan berada tepat di dalam bayangan bumi. Pada saat terjadinya gerhana bulan total, posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar garis lurus.
Gerhana bulan total biasanya terlihat seperti cincin berwarna yang mengelilingi bulan. Peristiwa ini juga dikenal dengan istilah blood moon.
Gerhana Bulan Sebagian
Jenis gerhana ini terjadi ketika senbagian bulan tertutup oleh bayangan bumi atau masih ada sebagian sinar matahari yang dapat dipantulkan oleh bulan.
Pada saat terjadinya gerhana bulan sebagian, posisi matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar garis lurus.
Baca Juga: Ciri-Ciri Bintang, Benda Antariksa yang Memancarkan Cahaya dalam Tata Surya
Gerhana Bulan Penumbra
Jenis gerhana ini terjadi ketika seluruh bayangan bulan berada di dalam bayangan penumbra bumi yang mengakibatkanbagian bulan masih terlihat meski berwana suram.
Siklus Gerhana Bulan
Dalam satu tahun, gerhana bulan biasanya hanya muncul dua sampai tujuh kali. Siklus gerhana bulan memiliki periode terlihat selama 200 tahun sekali.
Rekor terjadinya gerhana bulan adalah pada tahun 1982 dengan terjadi tiga kali gerhana bulan total.
Sementara pada 2009 hingga 20012 telah terjadi 17 gerhana bulan bercincin, 7 kali gerhana bulan total, empat kali gerhana bulan sebagian, serta empat kali gerhana bulan penumbra.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ratih Sari Sugeng Wijayanti |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR