2. Pilih pot kecil
Sebaiknya kita memilih pot plastik atau tanah liat berukuran kecil. Periksa apakah ada bilah atau lubang di dalam pot sehingga media tanam akan dikeringkan dengan baik.
Akar harus pas ke dalam pot tanpa perlu ditekuk atau dipelintir dan tidak boleh menyisakan terlalu banyak ruang berlebih.
Perlu diketahui, anggrek mendapatkan sebagian besar strukturnya dari akarnya. Bahkan anggrek tumbuh paling baik di pot berukuran lebih kecil agar sistem akarnya lebih padat.
Baca Juga: Salah Satunya Siram dengan Air Beras, Ketahui Berbagai Cara Tepat Menyiram Aglonema
3. Pilih media tanam
Ada lebih dari 30 ribu jenis anggrek dan berbagai jenis media tanam. Jenis yang umum, di antaranya kulit pohon cemara, pakis pohon, lumut sphagnum, dan perlit.
Anggrek cattleya lebih menyukai kulit kayu cemara yang kasar, kulit kayu cemara sedang paling baik untuk anggrek moth, dan kulit kayu atau lumut halus cocok untuk anggrek venus slipper.
4. Isi bagian bawah pot dengan busa
Salah satu hal terpenting dalam menanam anggrek dalam pot adalah memastikan drainase yang baik.
Drainase adalah pembuangan massa air dari permukaan atau bawah permukaan.
Gunakan kacang kemasan busa untuk membantu mengalirkan kelebihan air dari akar dan media tanam.
Hal ini juga bisa mencegah busuk akar pada anggrek.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR