Bobo.id - Bagi teman-teman yang gemar merawat tanaman, tentu sudah tidak asing dengan anggrek.
Anggrek adalah salah satu tanaman hias berbunga cantik yang banyak ditemukan di negara tropis. Salah satunya adalah Indonesia.
Saat berbunga, anggrek bisa menampilkan bunga bewarna cantik dan cerah sesuai dengan jenisnya.
Cantiknya bunga anggrek sebanding dengan usaha yang harus kita keluarkan untuk merawatnya. Yap, bagi sebagian orang merawat anggrek bisa cukup sulit.
Namun, bagi yang ingin mencoba mulai merawat anggrek tak perlu khawatir dan berkecil hati.
Berikut ini adalah cara mudah menaman dan merawat anggrek di pot yang dilansir dari laman Kompas.com. Yuk, simak!
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Pembersih Udara di Rumah, Bisa Bikin Rumah Bebas dari Racun
1. Pilih jenis anggrek
Anggrek punya banyak jenis. Namun, untuk pemula, sebaiknya memilih jenis anggrek cattleya, anggrek moth, atau venus slipper.
Hal itu karena ketiga jenis anggre di atas lebih mudah ditanam dan dirawat dibanding dengan jenis anggrek lainnya.
2. Pilih pot kecil
Sebaiknya kita memilih pot plastik atau tanah liat berukuran kecil. Periksa apakah ada bilah atau lubang di dalam pot sehingga media tanam akan dikeringkan dengan baik.
Akar harus pas ke dalam pot tanpa perlu ditekuk atau dipelintir dan tidak boleh menyisakan terlalu banyak ruang berlebih.
Perlu diketahui, anggrek mendapatkan sebagian besar strukturnya dari akarnya. Bahkan anggrek tumbuh paling baik di pot berukuran lebih kecil agar sistem akarnya lebih padat.
Baca Juga: Salah Satunya Siram dengan Air Beras, Ketahui Berbagai Cara Tepat Menyiram Aglonema
3. Pilih media tanam
Ada lebih dari 30 ribu jenis anggrek dan berbagai jenis media tanam. Jenis yang umum, di antaranya kulit pohon cemara, pakis pohon, lumut sphagnum, dan perlit.
Anggrek cattleya lebih menyukai kulit kayu cemara yang kasar, kulit kayu cemara sedang paling baik untuk anggrek moth, dan kulit kayu atau lumut halus cocok untuk anggrek venus slipper.
4. Isi bagian bawah pot dengan busa
Salah satu hal terpenting dalam menanam anggrek dalam pot adalah memastikan drainase yang baik.
Drainase adalah pembuangan massa air dari permukaan atau bawah permukaan.
Gunakan kacang kemasan busa untuk membantu mengalirkan kelebihan air dari akar dan media tanam.
Hal ini juga bisa mencegah busuk akar pada anggrek.
5. Keluarkan anggrek dari wadah aslinya
Pegang batang anggrek dengan kuat dan goyangkan wadah dengan lembut untuk melonggarkannya.
Saat wadahnya longgar, tarik anggrek dengan hati-hati tanpa merusak akarnya.
Jika sulit, jangan dipaksakan karena bisa membahayakan anggrek. Sebaiknya, gunakan gunting untuk memotong wadah dari tanaman dengan hati-hati.
6. Pegang anggrek di dalam pot
Pegang anggrek dengan lembut di sekitar batang dan taruh di pot gantung. Pastikan tidak ada akar yang bengkok atau patah agar muat di dalam pot.
Baca Juga: Jangan Dilakukan! Menyiram Tanaman Dengan Sabun Cuci Piring Justru Bisa Bikin Tanaman Mati
7. Isi pot dengan media tanam
Isi pot secara perlahan dengan media tanam. Hati-hati jangan sampai merusak tanaman dan akarnya.
Berhentilah mengisi pot ketika mahkota anggrek berada tepat di bawah media tanam.
8. Kenakan Cahaya
Biarkan anggrek mendapatkan cahaya selama 12-14 jam per hari. Kenakan pada sinar matahari yang tidak langsung dan cerah.
Pilih tempat cerah untuk anggrek seperti ambang jendela yang menghadap ke selatan atau timur.
9. Siram seminggu sekali
Anggrek merupakan tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Kita bisa menyiraminya kira-kira sekali seminggu. Berikan air secukupnya.
Akar anggrek bisa mudah membusuk jika terlalu banyak air karena akar membutuhkan aliran udara yang baik agar dapat berfungsi secara baik.
Cukup pegang pot di bawah air mengalir selama beberapa detik dan biarkan air membasahi media tanam.
Pastikan media tanam telah benar-benar kering sebelum kita menyiraminya kembali.
Baca Juga: Ular Bisa Dicegah dan Diusir Masuk Rumah dengan 3 Jenis Tanaman Ini, Salah Satunya Bawang Putih
10. Letakkan di tempat lembap
Pertahankan tingkat kelembapan 60-80 persen agar anggrek bisa tumbuh dengan baik. Simpan anggrek di tempat yang jauh dari angin dingin dan ventilasi pemanas.
Sebab, tanaman anggrek membutuhkan udara yang hangat dan lembap untuk bertahan hidup.
Anggrek cenderung tumbuh dengan baik di kamar mandi yang kelembapannya tinggi atau di dekat perangkat pelembap udara.
11. Berikan pupuk cair
Berikan pupuk cair pada tanaman anggrek setiap musim panas.
Anggrek mekar dengan sangat baik menggunakan pupuk cair yang diberikan setiap dua sampai tiga minggu selama musim tanam.
Usahakan mendapatkan pupuk cair yang dikhususkan untuk anggrek. Jika mendapatkan pupuk umum, gunakan hanya setengah dari jumlah yang disarankan.
Siram anggrek secara teratur setiap minggu setiap kali tidak menggunakan pupuk cair.
Baca Juga: Ingin Coba Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik? Pilih 4 Buah dan Sayur Ini, Termasuk Stroberi
(Penulis: Esra Dopita Maret)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR