Rumbai ini warnanya bermacam-macam, nih. Ada rumbai topi toga yang melambangkan warna sekolah, tingkat pendidikan, program studi yang dipelajari, atau pencapaian wisudawan.
Topi toga dipasangkan dengan jubah, dan biasanya di dalam jubah para siswa mengenakan pakaian formal, teman-teman.
Pakaian formal dikenakan para wisudawan dan wisudawati karena upacara kelulus termasuk dalam acara penting dan resmi.
Sejak Kapan Siswa Mengenakan Jubah dan Topi Toga?
Para ilmuwan meyakini bahwa topi toga dibuat berdasarkan biretta.
Biretta adalah topi yang bentuknya mirip dengan topi toga itu, yang digunakan oleh para pemuka agama Katolik Romawi.
Kemudian, biretta ini umum digunakan oleh pelajar dan seniman di abad ke-14 dan ke-15.
Baca Juga: William Maillis, Anak Berusia 11 Tahun yang Sudah Lulus Kuliah
Menurut ahli, kombinasi antara topi dan jubah toga bisa ditelusuri kembali pada pakaian akademik dan pemuka agama di universitas-universitas abad pertengahan di Eropa.
Pada masa itu universitas belum memiliki gedung resmi sehingga mereka belajar di gereja-gereja.
Nah, karena cuaca dingin dan gereja tidak memiliki penghangat, ahli sejarah mempercayai bahwa para siswa universitas saat itu mengenakan jubah panjang dan topi untuk menghangatkan tubuhnya.
Jadi, awalnya jubah dan topi toga itu dikenakan saat para mahasiswa sedang belajar.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Oak Hall Cap & Gown,wonderpolis |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR