Bobo.id - Peta tidak hanya digunakan untuk menunjukkan arah, namun juga untuk melihat gambaran berbagai tempat yang ada di dunia, misalnya negara, sungai, lautan, atau pulau.
Selain itu, ada berbagai jenis peta yang juga bisa kita lihat, seperti peta berbentuk kertas, peta berbentuk bola yang disebut globe, maupun peta yang berbentuk digital.
Dalam peta, ada berbagai unsur yang merupakan keterangan dari peta itu. Misalnya menunjukkan jalan, sungai, atau pegunungan.
Selain itu, dalam peta juga terdapat garis pembagian wilayah yang disebut juga sebagai garis bujur dan garis lintang.
Baca Juga: Memahami Peta dan Arah yang Digunakan untuk Melakukan Perjalanan ke Lokasi Tujuan
Kedua jenis garis ini adalah garis khayal atau garis imajiner yang membagi wilayah Bumi.
Garis lintang dan garis bujur memiliki fungsi yang berbeda baik dalam peta maupun di Bumi.
Ketahui pengertian garis lintang dan garis bujur pada peta, serta fungsinya, yuk!
Baca Juga: Definisi Sains, Berikut Ciri-ciri dan Apa yang Dilakukan Oleh Saintis
Pengertian Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang disebut juga sebagai latitude, yaitu garis imajiner yang melingkari Bumi.
Pada peta, garis lintang ini ditarik dari barat hingga ke bagian timur. Garis lintang ini juga digunakan untuk menentukan posisi Bumi yang ada pada garis khatulistiwa, yaitu bagian utara atau selatan.
Inilah sebabnya, garis lintang diberi nama lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS).
Lintang utara dan lintang selatan digunakan untuk menunjukkan besaran sudut antara posisi lintang pada garis khatulistiwa.
Baca Juga: Sebab dan Akibat Jika Tidak Ada Persatuan dan Kesatuan, Materi Kelas 5 Tema 9 Subtema 3
Nah garis lintang ini berada pada posisi sudut 0 derajat garis khatulistiwa sampai dengan +90 derajat di bagian Kutub Utara dan -90 derajat di bagian Kutub Selatan.
Sedangkan garis bujur adalah garis imajiner yang ditarik dari bagian utara ke selatan, berbeda dengan garis lintang.
Garis bujur disebut juga longtitude dan ada 360 garis bujur pada Bumi, yaitu 180 garis bujur timur dan 180 garis bujur barat.
Jika pada garis lintang titik 0 derajatnya adalah pada garis khatulistiwa, maka berbeda pada garis bujur.
Garis bujur memiliki titik nol derajat di Kota Greenwich, Inggris.
Fungsi Garis Lintang dan Garis Bujur
Kita sudah mengetahui apa itu garis lintang dan garis bujur yang ada di peta maupun yang ada di Bumi.
Namun apa fungsi dari garis lintang dan garis bujur ini, ya?
Sebenarnya, garis lintang dan garis bujur memiliki fungsi utama yang sama, yaitu untuk menentukan lokasi tepat dari sebuah tempat, maupun objek geografi tertentu.
Baca Juga: Apa Saja yang Mengganggu Ketersediaan Air Bersih? Materi Kelas 4 SD, Tema 9 Subtema 3
Namun selain memiliki fungsi utama yang sama, garis lintang dan garis bujur juga memiliki fungsinya masing-masing.
Garis lintang berfungsi sebagai penandan untuk menentukan pembagian iklim di wilayah-wilayah di Indonesia.
Sedangkan garis bujur berfungsi sebagai garis imajiner untuk membagi zona waktu wilayah-wilayah di Bumi.
Nah, jarak sebesar 15 derajat ke bujur timur maupun ke bujur barat akan menyebabkan adanya selisih waktu sebesar 60 menit atau satu jam.
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR