Bobo.id - Kipas angin menjadi salah satu solusi mengusir panas selain AC. Apalagi pada saat tidur di malam hari.
Namun, tahukah teman-teman? Terlalu sering memakai kipas angin saat tidur bisa picu berbagai bahaya untuk tubuh kita, lo.
Apalagi kita mengarahkan kipas angin tepat ke wajah atau tubuh. Teman-teman sering melakukannya?
Baca Juga: Tak Perlu Repot Bongkar Pasang, Ini 3 Cara Mudah Bersihkan Kipas Angin yang Berdebu
Mulai sekarang, hentikan atau kurangi kebiasaan itu, ya.
Apa saja bahaya yang ditimbulkan jika kita tidur dengan posisi kipas angin menyala terus-menerus?
Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Makan Nasi dengan Tempe?
1. Dehidrasi
Bahaya pertama adalah dehidrasi, yakni kondisi tubuh saat kehilangan banyak cairan.
Hal ini membuat keseimbangan zat gula dan garam di dalam tubuh jadi terganggu. Dehidrasi membuat tubuh jadi tidak dapat berfungsi dengan baik.
Beberapa akibatnya adalah tubuh jadi cepat lelah, mulut kering, mudah mengantuk, dan sakit kepala.
Baca Juga: Cara Mudah Agar Terhindar dari Gigitan Nyamuk, Ternyata Memilih Warna Baju Penting
Mengapa kipas angin membuat kita dehidrasi? Ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama, maka tubuh akan mengalami kekeringan.
Sebab udara dingin menyerap air dalam tubuh kita.
Nah, apabila terjadi terus-menerus sepanjang malam, maka kelembapan tubuh akan menurun sampai akhirnya mengalami dehidrasi.
2. Tubuh Kekurangan Oksigen
Bahaya selanjutnya yang terjadi adalah tubuh akan kekurangan oksigen.
Hal ini terjadi apabila arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi.
Angin akan mengenai bagian hidung dan mulut dan membuatnya berputar-putar di dalam.
Udara yang ada di kamar tidak diperbaharui, karena tidak ada ventilasi.
Sehingga, oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik saat dihirup oleh kita.
3. Suhu Tubuh Menurun Drastis
Saat hembusan angin menerpa tubuh kita di dalam kamar, suhu tubuh kita akan menurun.
Hal itu pasti dan tentu belum berbahaya. Hanya saja, saat udara sudah terasa lebih dingin, terkadang kipas angin masih terus berputar dan menurunkan suhu kita menjadi lebih rendah lagi.
Terutama saat dalam keadaan tidur. Hasilnya suhu tubuh kita bisa saja menurun drastis.
Nah, umumnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba pada saat tekanan darah dan sistem pernapasan sedang terganggu.
Ini sangat fatal akibatnya, sebab bisa menggangu fungsi jantung dan paru-paru dalam tubuh.
Jadi, kalau pakai kipas angin saat tidur dan suhu tubuh kita turun drastis, sepertinya kita perlu memeriksa jantung dan paru-paru.
4. Gejala Hipotermia
Hipotermia memang lebih sering terjadi di daerah ketinggian, biasanya disebut juga penyakit anak gunung.
Namun, gejalanya bisa saja terjadi dalam kondisi di mana tubuh terasa sangat kedinginan, meski kita sedang berada di dataran rendah.
Nah, kedinginan yang teralu lama ini, bisa menyebabkan tubuh membeku akibat pembuluh darah mengerut.
Kemudian ini bisa memutus aliran darah yang menuju ke hidung, telinga, jari tangan dan jari kaki.
Tubuh pun kadang menggigil, sebab suhu tubuh di dalam sudah gagal dijaga dalam suhu yang normal.
Gejala awal hipotermia terjadi apabila suhu kurang dari 36 derajat celsius atau kedua kaki dan tangan terasa dingin.
Selanjutnya disebut hipotermia berat, bila suhu tubuh kurang dari 32°C.
Ingat,ya, teman-teman, ini suhu dalam tubuh, bukan ruangannya.
5. Saraf Wajah Jadi Tegang dan Kaku
Terlalu sering tidur dengan kipas angin menyala bisa membuat sistem saraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi.
Hal ini diakibatkan suhu dingin yang hanya menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
(Penulis: Iveta R., Yomi Hanna)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR