Bobo.id - Teman-teman mungkin sering mendengar istilah medis anosmia, yaitu kondisi saat seseorang tidak bisa mencium bau. Anosmia sering dikaitkan dengan gejala COVID-19.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar anosmia bisa sembuh atau indra penciuman kembali normal? Sebelum cari tahu jawabannya, cari tahu dulu fakta-fakta anosmia.
Pada kebanyakan orang, anosmia ini terjadi secara sementara, tapi ada juga yang tidak.
Hilangnya kemampuan indra penciuman ini bisa berdampak pada hal lain, lo. Misalnya rasa makanan yang kita makan.
Baca Juga: 4 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Salah Satunya Gangguan Saraf
Jadi, orang yang mengalami anosmia juga biasanya tidak bisa merasakan makanan.
Kondisi anosmia juga bisa berbahaya apabila kita tidak bisa mengenali bau dari kebocoran gas, asap api kebakaran, atau bahkan makanan yang sudah basi.
Anosmia yang sementara ini bisa terjadi ketika kita sedang pilek dan hidung kita mampat.
Setelah hidung tidak lagi tersumbat dan cairan ingus keluar, kita akan segera mencium aroma di sekitar kita lagi, kok.
Namun ada juga orang yang mengalami kondisi anosmia permanen. Misalnya seperti orang tua yang berusia lanjut.
Penyebab Anosmia
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anosmia atau hilangnya kemampuan hidung mencium bau, teman-teman.
Baca Juga: Bisa Mendeteksi Hingga 1 Miliar Aroma, Hidung Bisa Mengalami Berbagai Gangguan Ini
Misalnya hidung tersumbat saat pilek, alergi, infeksi sinus, usia lanjut, atau kualitas udara yang buruk.
Ada juga anosmia yang disebabkan polip hidung, cedera pada hidung atau kepala, paparan zat beracun, pengobatan tertentu, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan agar Bisa Sembuh dari Anosmia?
Anosmia bisa sembuh dengan waktu yang berbeda-beda, tergantung apa penyebabnya.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, ada anosmia yang permanen. Umumnya, anosmia jenis ini adalah penyakit bawaan yang membuat penyandangnya tidak bisa mencium bau seumur hidup.
Sampai sekarang, belum ada obat atau perawatan khusus yang bisa mengatasi anosmia bawaan.
Sementara, anosmia jenis lainnya masih bisa sembuh, teman-teman. Terutama jika penyebab dasarnya bisa diobati.
Contohnya anosmia yang disebabkan oleh pembengkakan hidung dan sinus. Jika disebabkan oleh hal ini, anosmia dapat diobati dengan steroid.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Alami Gejala Parosmia, Ketahui Apa Itu Parosmia?
Bersumber dari Klikdokter.com, steroid adalah obat yang sering digunakan oleh dokter sebagai terapi untuk mengatasi peradangan, asma, penyakit autoimun, penyakit kulit, dan sebagainya.
Selain itu, bersumber dari Kompas.com, cara mengatasi anosmia umumnya dilakukan sesuai penyebabnya, seperti:
- Mencuci hidung.
- Menggunakan semprotan hidung.
- Mengonsumsi obat tertentu.
- Operasi untuk menghilangkan polip, membersihkan polip, atau meluruskan septum hidung.
Jika segera diobati, anosmia jenis ini bisa sembuh atau membaik dalam waktu seminggu hingga sebulan.
Jika teman-teman mengalami kesulitan mencium aroma, sebaiknya segera sampaikan pada orang dewasa dan memeriksa penyebabnya ke dokter, ya.
Dokter akan membantu mencari tahu penyebab utama hilangnya kemampuan penciuman.
Kemudian dokter juga akan memberikan perawatan sesuai dengan kondisi yang menyebabkan anosmia.
(Penulis: Tyas Wening, Iveta R.)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR