Bobo.id - Saat ini Indonesia sudah kedatangan vaksin lain, lo.
Namanya vaksin Sinopharm, yang diproduksi oleh Bio-Institute Biological Products Co, di Tiongkok.
Baca Juga: Bolehkah Kita Vaksin COVID-19 saat Puasa? Simak Penjelasan Hukum dan Efek Sampingnya
Vaksin Sinopharm dibuat dari virus yang telah dimatikan. Vaksin Sinopharm saat ini sudah diuji coba dibeberapa negara, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan Yordania.
Sekarang giliran Indonesia untuk menerima vaksin Sinopharm.
Vaksin ini juga sudah diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Jadi teman-teman tidak perlu khawatir akan keamanan vaksin ini.
Baca Juga: Mengenal Vaksin AstraZeneca, Mulai dari Tingkat Keberhasilan hingga Efek Sampingnya
Lalu, berapa persen peluang keberhasilan vaksin Sinopharm?
Vaksin Sinopharm memiliki efektivitas sebesar 78.02 persen pada dosis pertama dan 98.09 pada dosis kedua.
Nantinya, dosis vaksin Sinopharm yang kedua akan diberikan setelah 21 sampai 28 hari sejak dosis pertama.
Tentunya, setelah pemberian vaksin tubuh akan mengalami efek samping.
Efek samping vaksin Sinopharm biasanya akan terjadi pembengkakan, kemerahan, sakit kepala, nyeri otot, diare, dan batuk.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Efek Samping Vaksin, Ini 4 Cara Mudah Atasi Efek Samping Setelah Vaksin COVID-19
Meski begitu, para ahli sudah meyakini bahwa efek samping dari vaksin tidak berbahaya.
Jadi, yuk, teman-teman segera vaksin agar tubuh kita kuat melawan virus penyakit.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Health,Parapuan |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR