Bobo.id - Air conditioner atau AC digunakan di dalam ruangan untuk menyejukkan udara dan membuat ruangan terasa nyaman.
Tapi, ruangan yang ber-AC terkadang tidak cocok untuk beberapa tanaman hias.
Tidak semua tanaman hias akan cocok dan tumbuh subur di ruangan yang ber-AC.
Meski begitu, kita bisa tetap merawat tanaman lainnya yang tahan di ruangan ber-AC. Apa saja itu? Yuk, cari tahu!
1. Lidah Mertua
Tanaman hias lidah mertua cocok diletakkan di dalam ruangan ber-AC, lo.
Lidah mertua juga mudah perawatanya. Lidah mertua bisa tahan dengan suhu tinggi atau rendah dan tidak perlu sering-sering disiram.
2. Spider Plant
Tanaman hias spider plant bisa tumbuh subur baik di udara yang panas atau udara yang dingin.
Spider plant juga bisa digantung atau diletakkan di meja. O iya, tanaman ini juga bisa menjernihkan udara dalam ruangan.
Pastikan akarnya tertutup tanah dengan baik agar tidak mudah mati di dalam ruangan ber-AC.
3. Peace Lily
Tanaman hias peace lily juga cocok diletakkan di dalam ruangan.
Peace lily bisa tumbuh di suhu rendah, jadi tidak masalah untuk menempatkannya di ruangan ber-AC.
Peace lily juga bisa menyerap racun dan menjernihkan udara di ruangan.
4. Palem
Tanaman hias palem bentuknya sedikit mirip dengan pohon kelapa kecil.
Tanaman palem bisa memberikan suasana tropis dalam ruangan dan cocok juga untuk ruangan yang ber-AC.
Tanaman palem mudah dirawat, karena tidak memerlukan sinar matahari yang banyak dan bisa tumbuh di suhu AC yang rendah.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Ini Cocok Diletakkan di Teras Rumah, Tertarik Coba?
5. Sirih Gading
Tak hanya bisa diletakkan di ruangan ber-AC, sirih gading juga dapat membantu menjernihkan udara di ruangan.
Sirih gading bisa ditanam dengan media air atau tanah.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com,Grid Kids,Parapuan |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR