Bobo.id - Saat ini infeksi COVID-19 pada anak-anak sedang meningkat. Padahal sebelumnya, hanya sebagian kecil anak-anak seperti kita yang terinfeksi COVID-19.
Karena itu kita harus berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan jika ada keperluan di luar rumah.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini 6 Jenis Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Pasien Isoman COVID-19
Meningkatnya infeksi COVID-19 pada anak-anak ini membuat pemerintah Indonesia menganjurkan vaksinasi untuk anak usia 12 - 17 tahun.
Seperti yang kita tahu, banyak orang yang tak menyadari infeksi COVID-19 karena gejalanya yang mirip dengan flu.
Namun, kita tentu harus memahami gejala COVID-19 agar bisa dilakukan tes laboratorium.
Selain itu, pasien COVID-19 juga harus mendapatkan pengobatan yang tepat agar bisa lekas sembuh.
Yuk, kenali gejala COVID-19 yang sering terjadi pada anak-anak seperti kita!
Gejala COVID-19 pada Anak-Anak
Sebenarnya gejala COVID-19 yang muncul pada anak sebagian besar mirip dengan gejala pada orang dewasa.
Sebagian besar anak-anak seperti kita mengalami gejala, seperti deman dan batuk jika terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Kapan Boleh Vaksin setelah Positif COVID-19? Ini Penjelasannya
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah gejala COVID-19 yang umum dialami anak-anak:
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Kehilangan indra penciuman dan perasa
- Sesak napas
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Selera makan menurun
Apabila teman-teman merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera minta orang tua untuk melakukan tes laboratorium COVID-19.
Jangan Lupa Vaksin
Bagi teman-teman yang tidak terpapar atau sudah 3 bulan setelah dinyatakan sembuh COVID-19, bisa melakukan vaksinasi yang dianjurkan oleh pemerintah.
Vaksin COVID-19 berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
Selain itu, vaksin juga menjadi salah satu upaya agar Indonesia mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok.
Ada vaksin yang sudah diberi izin untuk diberikan pada anak-anak seperti kita, yaitu vaksin COVID-19 jenis Sinovac.
Baca Juga: Nilai Saturasi Rendah jadi Gejala COVID-19, Ini Cara Meningkatkannya
Teman-teman tak perlu khawatir soal keamanannya.
Perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin Sinovac mengumumkan kalau vaksin buatannya aman dan efektif untuk anak-anak dari usia 3 hingga 17 tahun.
Beberapa penelitian pun sudah menguatkan klaim yang disampaikan itu.
Dari jurnal the Lancet Infectious Disease mengungkap dari 552 peserta yang diuji, 96 persen efektif mengembangkan antibodi terhadap COVID-19.
Penelitian ini dilakukan pada anak-anak dan remaja usia 3 - 17 tahun yang sudah diberi dua dosis vaksin Sinovac.
Jadi, jangan lupa untuk vaksin, ya!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tidak Hanya Terbang di Siang Hari, Apakah Mendaratkan Pesawat di Malam Hari Itu Sulit?
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR