Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu letak geografis Indonesia?
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Letak geografis ini termasuk letak yang strategis dan menguntungkan negara, lo.
Mengapa bisa begitu? Yuk, cari tahu bersama!
1. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas perdagangan dunia
Letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan samudera, menjadikan Indonesia sebagai lalu lintas perdagangan dunia.
Maksudnya, Indonesia sebagai lalu lintas persimpangan kegiatan ekspor-impor dari negara berkembang dengan negara maju.
2. Indonesia memiliki dua musim
Terlintas oleh garis khatulistiwa, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim kemarau dan musim hujan in dibawa oleh angin muson timur dan angin muson barat.
3. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah
Keadaan geografis Indonesia di perlintasan garis khatulistiwa membuat Indonesia beriklim tropis.
Pada negara-negara beriklim tropis, tumbuhan dan hewan yang jenisnya beragam, dapat hidup lebih lama.
4. Indonesia memiliki banyak jenis ikan
Letak Indonesia yang berada di antara dua samudera, membuat arus perairannya menjadi hangat.
Perairan yang hangat disukai ikan dan biota-biota laut. Tidak heran jika di perairan Indonesia, terdapat beragam jenis ikan dan biota laut.
5. IPTEK lebih mudah berkembang
Selain sebagai lalu lintas perdagangan dunia, dan disukai turis mancanegara untuk berlibur karena keadaan alamnya, Indonesia juga dapat mengembangkan IPTEK lebih mudah.
Ini terjadi karena banyaknya budaya dan teknologi dari negara lain yang lebih maju dan mempengaruhi pertumbuhan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Wawasan masyarakatnya juga semakin berkembang dengan baik karena pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara lain.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR