Bobo.id - Teman-teman pernah mendengar istilah komorbid? Sejak pandemi COVID-19 ini, kita mungkin sering mendengar atau membaca istilah ini.
Biasanya komorbid dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, stroke, dan lain sebagainya.
Jadi apa itu komorbid dan seperti apa contohnya?
Berikut penjelasannya.
Apa Itu Komorbid?
Bersumber dari Kompas.com, komorbid merupakan istilah kedokteran untuk menunjukkan penyakit penyerta selain penyakit utama.
Biasanya, komorbid atau komorbiditas biasanya terkait dengan penyakit kronis.
Bersumber dari Alodokter.com, istilah penyakit kronis digunakan untuk menggambarkan penyakit yang bisa diderita dalam kurun waktu yang lama.
Biasanya lebih dari enam bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Komorbid dapat membuat kondisi kesehatan penyandangnya jadi lebih rawan dan membutuhkan perawatan ekstra jika terkena suatu penyakit.
Tak hanya penyakit fisik, komorbid juga bisa terkait dengan gangguan kesehatan mental.
Contoh-Contoh Komorbid
Berikut adalah contoh-contoh komorbid:
1. Obesitas
Obesitas adalah kondisi saat terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi.
Orang yang mengalami obesitas biasanya memiliki komorbid seperti diabetes tipe 2, hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kolesterol tinggi, penyakit jantung, stroke, radang sendi, gangguan tidur apnea, penyakit asam urat, osteoarthritis, kanker, sampai depresi.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ketahui Gejala-Gejala Bronkitis Akut yang Jarang Disadari
2. Diabetes
Pengidap diabetes biasanya memiliki komorbid seperti fatty liver, penyakit jantung, penyakit ginjal, obesitas, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi.
3. Depresi dan Gangguan Kecemasan
Contoh komorbid yang umum di bidang kesehatan mental adalah depresi dan gangguan kecemasan.
Menurut sejumlah ahli, orang yang mengalami gangguan kecemasan biasanya juga memiliki gejala depresi. Demikian juga sebaliknya.
Bagaimana Penanganan Komorbid?
Penanganan komorbid biasanya dilakukan bersamaan dengan perawatan penyakit utama.
Karena komorbid melibatkan beberapa penyakit sekaligus, biasanya pasiennya dirawat oleh beberapa dokter.
Untuk COVID-19, pasien dengan komorbid penanganan medisnya menyesuaikan tingkat gejalanya dan kondisi penyakit penyerta.
Baca Juga: Sebabkan Batuk hingga Demam, Waspadai Gejala Penyakit Jamur Hitam
Pasien COVID-19 gejala ringan atau tidak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri asalkan komorbidnya bisa terkendali.
Jika gejalanya sedang atau berat dan komorbid tidak terkendali, pasien disarankan dirawat di rumah sakit.
(Penulis: Kompas.com, Iveta R.)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR