Bobo.id - Sebelum masuknya berbagai teknologi canggih, masyarakat hanya bisa mendapatkan informasi dari media yang terbatas.
Misalnya, lewat koran, majalah, radio, dan televisi. Saat itu pun media yang ada belum berwarna seperti saat ini.
Koran dan majalah dicetak pada kertas dengan tinta hitam. Begitu juga televisi yang tayangannya juga masih hitam dan putih.
Perkembangan ini juga dialami oleh masyarakat Indonesia dari masa ke masa.
58 tahun lalu pada tanggal 17 Agustus 1963, lahirlah majalah INTISARI yang menjadi salah satu agen perubahan media di Indonesia.
Yap, sebelum ada Majalah Bobo, majalah INTISARI lebih dahulu menyapa masyarakat Indonesia.
INTISARI dikenal dengan ciri khasnya yang menyampaikan informasi bergaya cerita manusia.
Majalah INTISARI didirikan oleh Jakob Oetama dan Petrus Kanisius Ojong yang memiliki latar belakang sebagai guru.
Bermula dari Majalah INTISARI, kedua pendirinya melebarkan jangkauan media lainnya dan mendirikan Kompas Gramedia.
Ada banyak media ternama yang terhimpun dalam Kompas Gramedia. Misalnya Harian Kompas yang terbit pertama kali pada 28 Juni 1965
Kemudian ada juga Majalah Bobo yang mulai terbit sejak 14 April 1973. Majalah Bobo sudah menjadi teman bermain dan belajar anak Indonesia selama 48 tahun.
Jadi, Majalah INTISARI juga merupakan salah satu perintis yang menjadi awal dari terbitnya Majalah Bobo.
Hingga kini, Majalah INTISARI yang sudah berusia 58 tahun masih setia menjadi media terpercaya untuk masyarakat Indonesia.
Selamat Ulang Tahun, Majalah INTISARI!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR