Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu macam-macam energi alternatif? Kalau belum, simak penjelasannya berikut ini, ya.
Apa itu energi alternatif?
Energi alternatif adalah energi yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar yang berasal dari batu bara dan minyak bumi.
Kita memerlukan energi alternatif karena semakin lama ketersediaan minyak bumi dan batu bara semakin menipis.
Sehingga dibutuhkan energi alternatif yang berasal dari sumber daya terbarukan.
Lalu, apa saja macam-macam energi alternatif? Simak penjelasan dan contoh-contohnya berikut ini.
Baca Juga: Inilah Fungsi dan Manfaat Energi Matahari bagi Kehidupan di Bumi
1. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari.
Energi radiasi sinar matahari bisa diubah menjadi energi listrik dan energi kalor.
Peralatan yang menggunakan sel-sel surya bisa langsung mengubah energi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik.
Saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai dipasang di atap-atap rumah, atap-atap rumah sakit, dan atap-atap hotel untuk keperluan mandi air hangat.
Satu-satunya masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan energi ini adalah matahari tidak selalu bersinar terang sepanjang hari.
Pada kehidupan sehari-hari, energi matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian, menjemur padi, membuat garam, dan sebagainya.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap tentang Pengertian, Macam-macam, dan Contoh Sumber Energi
2. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh magma di dalam perut bumi.
Energi panas bumi disebut juga energi geotermal. Energi ini banyak digunakan terutama di daerah-daerah pegunungan.
Batuan panas yang terbentuk beberapa kilometer di bawah permukaan bumi memanaskan air di sekitarnya sehingga akan dihasilkan sumber uap panas atau geiser.
Sumber uap panas ini kemudian dibor.
Uap panas yang keluar dari lubang pengeboran, setelah disaring, bisa digunakan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik.
Untuk menjaga agar kapasitas sumber uap panas tidak berkurang, maka air dingin disuntikkan kembali ke dalam tanah.
Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas bumi disebut Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan energi panas bumi adalah sulitnya pengeboran tanah, biaya yang tinggi, dan sedikitnya tempat yang memenuhi syarat untuk pembangunan PLTP.
3. Energi Air
Air yang ditampung di dalam bendungan atau waduk mempunyai energi potensial yang besar.
Pada suatu bendungan sungai, air yang jatuh dari bagian atas bendungan akan menghasilkan arus dengan kecepatan yang tinggi saat tiba di bagian bawah bendungan.
Keadaan ini bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang memutar generator agar menghasilkan energi listrik.
Baca Juga: Sumber Energi Listrik dan Perubahannya, Materi Kelas 4 SD Tema 2
Oleh karena diperlukan arus air dengan kecepatan tertentu, maka hanya sedikit tempat di dunia yang memenuhi syarat untuk dijadikan tempat pembangunan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Selain bendungan, gerakan pasang surut air laut juga bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Sebuah tanggul bisa dibuat di muara sungai. Begitu pasang terjadi, air laut akan masuk ke dalam kolam dan memutar turbin yang terletak di bawah tanggul.
Pintu kolam lalu ditutup. Setelah periode pasang berlalu, pintu kolam dibuka agar air kembali ke laut.
Aliran air ini akan memutar turbin kembali. Putaran turbin akan menggerakkan generator sehingga dihasilkan energi listrik.
4. Energi Gelombang
Apakah teman-teman sudah pernah tentang energi gelombang?
Energi gelombang adalah energi alternatif yang memanfaatkan gelombang dari pasangnya air laut.
Namun, penggunaan jenis energi ini masih sedikit. Hal itu karena kecepatan ombak yang tak terduga membuat energi ini tidak stabil.
Selain itu untuk membuat alat pembangkit energi gelombang ini juga membutuhkan biaya yang besar.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 SD Tema 2, Bagaimana Cara Menghemat Listrik?
5. Energi Angin
Angin adalah salah satu sumber energi alternatif yang murah dan tidak mengakibatkan polusi yang berbahaya.
Penggunaan energi angin juga dipakai pada kincir angin yang menghasilkan listrik.
Baling-baling pada kincir angin akan berputar cepat apabila ada angin besar yang bertiup. Putaran ini bisa menggerakkan turbin pada suatu pembangkit tenaga listrik.
Jadi, energi angin dapat dijadikan sumber pembangkit energi listrik.
Masalah yang dihadapi pada pemanfaatan energi angin dalam bentuk kincir angin ini, antara lain, sebagai berikut:
- Ukurannya besar sehingga tidak menghemat tempat dan mahal, sedangkan energi listrik yang dihasilkan kecil. Oleh karena itu, harga rupiah per watt lebih mahal daripada sumber energi konvensional (minyak bumi, dan batu bara).
- Kecepatan angin yang dibutuhkan cukup tinggi. Dengan demikian hanya sedikit daerah di dunia yang memenuhi syarat ini.
7. Energi Ethanol
Selanjutnya ada energi alternatif berupa energi ethanol. Energi satu ini memanfaatkan fermentasi tanaman yang menghasilkan alkohol.
Kemudian alkohol ini nantinya bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan bakar.
Biasanya tanaman yang difermentasikan untuk mendapatkan energi ethanol, seperti jagung, gandum, tebu, dan lain-lain.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 2, Tuliskan 5 Manfaat Energi bagi Kehidupan
8. Energi Biomassa
Energi biomassa adalah energi alternatif yang didapatkan dari pemanfaatan senyawa organik, yang biasanya berasal dari limbah pertanian atau peternakan.
Contoh biomassa yang biasanya digunakan adalah sekam padi, serbuk kayu, kotoran sapi, ampas tebu, batok kelapa sawit, dan masih banyak lagi.
(Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam 4, Priyono, Titik Sayekti, tahun 2010 dan sumber lainnya)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR