Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi dari ketinggian 0 km hingga 560 km dari atas permukaan bumi.
Nah, pada saat sinar matahari menabrak lapisan atmosfer, cahayanya akan terhambur.
Inilah mengapa ketika sampai di mata kita, sinar matahari berwarna kejinggaan atau kuning menuju oranye.
Penghamburan cahaya ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya debu, asap, dan partikel lain yang berada di udara.
Baca Juga: NASA Temukan Planet yang Mirip Bumi dengan Atmosfer yang Aneh, Apa Sebabnya, ya?
Partikel-partikel ini berukuran sangat kecil dan berada di atmosfer bumi. Partikel hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Partikel-partikel inilah yang menimbulkan hamburan cahaya akibat pemantulan yang terjadi ketika sinar matahari mencapai bumi.
Cahaya matahari terpancang melalui gelombang cahaya. Semakin panjang gelombang cahaya, maka semakin lama cahaya tersebut berhamburan di atmosfer.
Source | : | National Geographic Indonesia,The Conversation |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR