Sejarah Tari Piring
Tari piring sudah ada sejak 800 tahun lalu, dan hingga kini terus berkembang di masyarakat Minangkabau.
Diketahui dari kementerian luar negeri, tari piring berasal dari Solok, Sumatera Barat.
Tarian ini awalnya digunakan hanya untuk mengucapkan rasa syukur masyarakat setempat pada dewa-dewa.
Rasa syukur ini disampaikan karena hasil panen yang didapat masyarakat melimpah.
Pada ritual tersebut para penari melakukan tarian dengan membawa makanan.
Baca Juga: Tari Tortor: Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Gerakannya
Walau membawa makanan, para penari tetap melakukan gerakan tarian yang cepat dan luwes.
Tari piring terus berkembang, hingga akhirnya agama Islam masuk di Minangkabau, Sumatra Barat.
Setelah masuknya agama Islam, tarian piring tidak digunakan untuk ritual menyampaikan rasa syukur pada dewa-dewa.
Fungsi tari piring pun berubah menjadi tari hiburan bagi masyawakat Minangkabau.
Tarian piring pun hanya ditarikan pada acara-acara keramaian dari pesta pernikahan hingga acara masyarakat umum.
Source | : | Kompas.com,kemlu.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR