Bobo.id - Ada banyak penyakit yang memiliki gejala sama, namun bukan berarti mereka adalah penyakit yang sama.
Hal tersebut terjadi juga pada penyakit migrain dan vertigo.
Dua penyakit tersebut sama-sama menimbulkan rasa sakit di kepala.
Menganggap penyakit tersebut sama, hanya akan menimbulkan penanganan yang salah.
Penanganan yang salah tentu tidak akan mengobati penyakit tersebut atau justru memperparah kondisi.
Berikut akan dijelaskan tentang perbedaan penyakit migrain dan vertigo.
Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Kepala Migrain, Salah Satunya Ternyata Disebabkan Faktor Genetik
Migrain
Migrain adalah rasa sakit kepala yang berdenyut dan biasanya terjadi pada satu sisi saja.
Penyakit ini biasa muncul karena adanya masalah pada saraf di kepala.
Serangan migrain bisa terjadi selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Menurut penelitian, penyakit migrain lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki.
Gejala Migrain
Gejala dari penyakit migrain berkembang dalam empat tahap.
Selama empat tahap yang terjadi, ada gejala lain yang menyertai, yaitu berkeringan, sakit perut, diare, dan sulit konsentrasi.
Berikut empat gejala migrain secara berurutan.
Baca Juga: Ternyata Sakit Kepala Sebelah dan Migrain Itu Berbeda, Apa Bedanya?
1. Tahap Prodromal
Tahap ini terjadi sekitar satu atau dua hari sebelum sakit kepala muncul.
Orang yang akan mengalami migrain akan merasakan perubahan suasana hati dan muncul keinginan untuk makan lebih banyak.
Selain itu leher menjadi kaku, sering menguap, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.
2. Aura
Ditahap ini, orang yang mangalami migrain akan merasakan gangguan pengelihatan, seperti melihat kilat cahaya dan pandangan menjadi kabur.
Bukan hanya gangguan pengelihatan, beberapa orang juga mengalami gangguan verba, sensorik, dan motorik.
Gejala ini bisa muncul perlahan dan dapat berkembang atau bertahan selama 20 sampai 50 menit.
3. Sakit Kepala
Tahap sakit kepala inilah yang paling banyak disadari oleh orang-orang.
Rasa sakit kepala akan terjadi selama 4 hingga 72 jam.
Kepala akan terasa berdenyut atau kesemutan, pandangan kabur, pening, atau pusing, hingga mual.
Orang yang mengalami migrain akan merasa sensitif pada cahaya, suara, penciuman, serta sentuhan.
4. Resolusi
Tahap terakhir ini akan terjadi sekitar 24 jam setelah serangan sakit kepala.
Gejala yang muncul berupa suasana hati terganggu, sakit kepala ringan, kelelahan, dan masih merasa sensitif pada cahaya serta suara.
Baca Juga: Yuk, Kenali Penyebab Vertigo yang Bisa Dialami Anak-Anak Seperti Kita!
Vertigo
Vertigo adalah penyakit yang membuat seseorang sulit menjaga kesimbangan tubuh.
Saat penyakit ini muncul, orang yang mengalaminya akan merasa lingkungan di sekitarnya bergerak atau berputar.
Pada konsisi serius, penyakit vertigo bisa meganggu aktivitas sehari-hari, karena penyakit ini bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan dan disorientasi atau kebingungan.
Sama dengan penyakit migrain, vertigo juga lebih banya menyerang perempuan.
Penyakit ini pun juga bisa dimiliki seseorang karena adanya faktor keturunan.
Selain itu, orang dengan masalah pada telinga juga berpotensi mengalami vertigo.
Gejala Vertigo
Pada penyakit vertigo, gejala yang umum terjadi adalah rasa pusing berputar yang diikuti telinga berdengung.
Selain pusing, akan muncul juga rasa mual dan muntah.
Pada tahap serius, orang yang mengalami vertigo bisa terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
Rasa pusing pada bertigo hanya terjadi selama beberapa jam saja.
Baca Juga: Hati-Hati, Anak-Anak Juga Bisa Terkena Vertigo, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Namun bila tidak ditangain dengan serius, penyakit ini akan sering kambuh dan meningkatkan kemungkina stroke.
Nah, itu tadi penjelasan tentang dua jenis sakit kepala yang sering dianggap sama.
Teman-teman sekarang bisa membedakan dua penyakit ini, sehingga bisa memberikan penjelasan yang benar pada dokter yang menangani.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | hellosehat.com,alodokter.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR