Bobo.id - Penyakit Tifus atau yang dikenal sebagai demam tifoid disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Salmonella typhii.
Dilansir dari Alodokter.com, penyakit tifus termasuk ke dalam penyakit endemik yang menyerang penduduk Indonesia setiap tahun.
Tifus dapat terjadi karena sanitasi yang buruk dan kurangnya ketersediaan air bersih di lingkungan tempat tinggal.
Anak-anak lebih sering mengalami penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh yang belum tersusun dengan sempurna.
Gejala tifus biasanya muncul secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu.
Baca Juga: Disebabkan oleh Bakteri, Penyakit Tifus Juga Bisa Menular, lo
Sering kali gejala tifus juga akan terjadi selama 1 hingga 2 minggu setelah tubuh terinfeksi bakteri Salmonella typhii.
Gejala Penyakit Tifus
Berikut ini gejala yang mungkin terjadi seiring dengan waktu hitungan minggu.
1. Minggu Pertama
Pada minggu pertama setelah tubuh terinfeksi bakteri, umumnya tubuh akan mengalami demam yang tidak menentu.
Suhu tubuh akan naik-turun, dan biasanya naik ketika malam hari.
Gejala demam tersebut juga dilengkapi dengan sakit kepala, batuk kering, mimisan, dan tidak enak badan.
Jika tidak segera dilakukan penanganan setelah terjadi gejala ini, maka minggu berikutnya gejala akan semakin parah.
2. Minggu Kedua
Gejala yang terjadi pada minggu kedua adalah demam tinggi hingga 39 hingga 40 derajat Celcius.
Bersamaan dengan demam, muncul juga ruam berwarna kemerahan di dada dan perut bagian bawah.
Baca Juga: Baik untuk Otak dan Sistem Pencernaan, Kenali Nutrisi dan 5 Manfaat dari Kacang Kedelai
Tidak hanya itu, tubuh akan mengalami lemas dan menggigil, nyeri otot, kehilangan nafsu makan.
Gangguan pencernaan juga dapat terjadi pada minggu kedua ini, antara lain sakit perut, mual, muntah, diare atau sembelit.
3. Minggu Ketiga
Pada minggu ketiga, gejala yang dialami tubuh menjadi semakin parah jika tidak segera diobati.
Tubuh akan semakin terasa lemas, demam masih terasa, diare semakin parah, dan akan menyebabkan kehilangan kesadaran.
Gejala-gejala seperti di atas juga mengakibatkan dehidrasi atau kekurangan air dalam tubuh.
4. Minggu Keempat
Pada minggu keempat ini, demam sudah mulai mereda namun harus diberi penanganan medis.
Sebab, gejala dapat kembali setelah 2 minggu demam mulai mereda. Orang yang sudah sembuh dari penyakit tifus tetap membawa bakteri Salmonella typhii dalam tubuhnya.
Oleh karena itu, penyakit tifus dapat menular dari satu orang ke orang lain.
Untuk mencegah terjadinya penularan dan gejala penyakit tifus pada orang lain, kamu harus melakukan cara-cara berikut.
Baca Juga: Mengenali Ciri-Ciri Air Bersih dan Cara Manjaga Kualitasnya
Cara Pencegahan
Cara mencegah tubuh terinfeksi bakteri Salmonella typhii adalah dengan rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan di manapun.
Pastikan minum air yang steril dan matang, kurangi membeli makanan yang dijual terbuka di pinggir jalan, menghindari buah dan sayur mentah.
Hindari mengonsumsi makanan seperti seafood yang belum matang, dan tidak terlihat segar.
Rutin membersihkan kamar mandi, barang pribadi, dan tidak sembarangan ketika menggunakan air yang belum terjamin kebersihannya.
Nah, itulah gejala dan cara pencegahan penyakit tifus, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR