Bobo.id - Batuk berdahak bisa jadi mengganggu aktivitas harian, karena itu banyak orang akan membutuhkan pelancar dahak.
Teman-teman bisa melakukan pengobatan alami sebelum mulai ke dokter atau menggunakan obat-obatan yang dijual di toko.
Batuk berdahak muncul karena adanya produksi dahak berlebih.
Sebenarnya dahak adalah hal yang wajar muncul di tubuh manusia.
Dahak memiliki fungsi melembapkan, membersihkan, dan melindungi organ di sistem pernapasan dari zat asing yang mengiritasi.
Baca Juga: Jangan Sampai Tularkan Penyakit, Ini Etika Batuk dan Bersin yang Benar
Tapi dahak ini bisa diproduksi oleh tubuh secara berlebihan saat adanya masalah di dalam tubuh.
Beberapa penyakit yang menyebabkan munculnya dahak berlebih adalah pneumonia, bronkitis, dan penyakit paru-paru lainnya.
Dengan menumpuknya dahak pada saluran pernapasan, membuat adanya rasa ganjalan.
Rasa mengganjal tersebut yang membuat tubuh merespons dengan batuk.
Saat batuk berdahak ini terjadi, teman-teman bisa mengatasi dengan beberapa bahan alami berikut.
Cara Menghilangkan Dahak
1. Air Garam
Bahan alami pertama yang bisa teman-teman gunakan adalah air garam.
Air garam ini bisa membantu menghilangkan dahak dengan cara berkumur.
Teman-teman hanya perlu menyiapkan satu cangkir air hangat dan campurkan dengan setengah sendok teh garam.
Aduk garam hingga benar-benar larut dengan air, dan larutan bisa digunakan berkumur.
Lalu gunakan air garam untuk berkumur selama 30 sampai 60 detik.
Lakukan juga kumur bagian dalam, dengan menengadahkan kepala.
Ulangi cara ini hingga teman-teman merasa dahak mulai berkurang.
Baca Juga: Pernah Mengalami Batuk saat Sedang Terserang Flu dan Pilek? Cari Tahu Alasannya, yuk!
2. Makanan Pedas
Selain air garam, teman-teman bisa menggunakan makanan pedas untuk mengatasi dahak pada tenggorokan.
Teman-teman bisa membuat mie rebus atau makanan hangat lain dan menambahkan irisan cabai.
Irisan cabai dan makanan hangat akan menjadi paduan yang pas untuk usir dahak.
Pada makanan pedas, terdapat kandungan capsaicin yang mampu mengeluarkan dahak.
3. Lemon dan Madu
Campuran air lemon dan madu juga bisa menjadi solusi untuk menghilangkan dahak di tenggorokan.
Madu adalah cairan yang memiliki sifat anti peradangan dan anti bakteri.
Karena itu, mengonsumsi madu bisa membantu mengatasi dahak di tenggorokan.
Untuk mengusir dahak, teman-teman bisa mencampurkan 1 hingga 2 tetesan perasan air lemon dengan 1 hingga 2 sendok teh madu.
Berikan air hangat lalu aduk hingga rata.
Minum campuran tersebut secara rutin dan teman-teman akan merasakan tenggorokan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Jangan Langsung Minum Obat, Coba Ramuan Herbal ini untuk Atasi Batuk dan Pilek
4. Hirup Uap Panas
Cara lain yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan menghirup uap panas.
Selain mengencerkan dahak, uap panas bisa membantu melegakan pernapasan.
Untuk melakukannya, teman-teman bisa menuangkan air panas pada sebuah mangkuk, lalu mendekatkan kepala ke atas mangkuk.
Bila ingin merasakan uap lebih banyak, teman-teman bisa menutup kepala dengan menggunakan handuk dan mengurung uap di dalam handuk.
5. Minum Banyak Air
Minum air mineral juga bisa membantu mengatasi batuk berdahak, lo.
Untuk mengatasi dahak ini, teman-teman sebaiknya mengonsumsi air hangat lebih banyak.
Air hangat ini akan membantu mengencerkan dahak dan melancarkan saluran pernapasan.
Baca Juga: Sebabkan Batuk hingga Demam, Waspadai Gejala Penyakit Jamur Hitam
Selama mengalami batuk berdahak, teman-teman disarankan lebih banyak mengonsumsi air mineral dari pada minuman berwarna lainnya.
Nah, itu tadi cara menghilangkan dahak pada tenggorokan.
Bila batuk berdahak masih terus terjadi walau sudah mengobati dengan cara alami, teman-teman sebaiknya segera periksa ke dokter.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Musim Hujan Tiba, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Banjir di Daerahmu
Source | : | hellosehat.com,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR