Bobo.id - Vaksin Pzifer-BioNTech telah tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2021 lalu, dengan jumlah sebanyak 453.960 dosis.
Setelah tiba melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, vaksin tahap 81 ini langsung didistribusikan ke 7 provinsi di Indonesia.
Ini dilakukan untuk mencapai target seluruh masyarakat Indonesia menerima vaksinasi COVID-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa seluruh proses diterapkan jalur distribusi rantai dingin dengan suhu di bawah minus 70 derajat celcius.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang hingga 18 Oktober, Ini Aturan Baru Penggunaan PeduliLindungi
Cara tersebut dilakukan agar kualitas vaksin tetap terjaga dengan baik sesuai dengan suhu penyimpanan yang dianjurkan.
Bu Nadia juga menyampaikan bahwa pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi tanpa memilih-milih jenis vaksin.
Semua vaksin sudah terjamin keamanan dan khasiatnya pada masa pandemi COVID-19 seperti ini.
7 Wilayah Distribusi Vaksin Pzifer-BioNTech
Adapun 7 wilayah atau provinsi yang akan menerima vaksin Pzifer-BioNTech antara lain sebagai berikut.
1. Pontianak, Kalimantan Barat
2. Berau, Kalimantan Utara
3. Samarinda, Kalimantan Timur
4. Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Baca Juga: Aturan Penggunaan PeduliLindungi untuk PPKM Level 2 - 4 selama Perpanjangan PPKM
5. Padang, Sumatera Barat
6. Palembang, Sumatera Selatan
7. Bangka Belitung, Pangkal Pinang
Sebanyak 800.280 dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang tiba ke Indonesia, merupakan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat melalui COVAX Facility.
Sehingga saat ini jumlah total vaksin jadi dan bahan baku yang diterima Indonesia yaitu mencapai 276.960.670 dosis.
Informasi Seputar Vaksin Pfizer-BioNTech
Vaksin Pfizer-BioNTech diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech dengan menggunakan platform mRNA.
Cara kerjanya, vaksin ini akan mengajari tubuh untuk membuat protein dan merespons imun dalam tubuh.
Respons inilah yang akan menghasilkan antibodi dan melindungi dari infeksi virus corona.
Walaupun berbasis teknologi genetik, vaksin Pfizer-BioNTech tidak akan memengaruhi dan berinteraksi dengan DNA manusia.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 18 Oktober 2021, Ini Syarat Menggunakan Kereta Api pada Masa PPKM
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengijinkan penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech.
Vaksin Pfizer-BioNTech diberikan dua kali dosis dengan rentang waktu tiga pekan.
Vaksin Pfizer-BioNTech juga sudah terbukti ampun melawan varian COVID-19 baru seperti Beta dan Alpha.
Akan timbul beberapa efek samping ringan seperti nyeri pada bagian bekas suntikan, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri kepala, demam, dan kelelahan.
Reaksi-reaksi tersebut umum terjadi sebagai respons dari tubuh terhadap benda asing yang masuk.
(Penulis: Mela Arnani)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR