Kramat Aris adalah salah satu murid dari Sunan Gunung Djati atau Syarif Hidayatullah.
Pada masa ini, Upacara Adat Baritan dilaksanakan dengan tujuan untuk menunjukkan rasa syukur akan hasil bumi yang melimpah ruah.
Upacara Adat Baritan biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun, pada Hari Raya Agung, tepatnya tanggal 10 bulan Haji.
Upacara ini dilakukan pada lokasi Keramat Ganceng dengan dipimpin oleh juru kunci Keramat Ganceng.
Baca Juga: Soto Betawi Tetap Gurih dan Lezat Tanpa Santan, Ini Resep Soto Betawi Susu untuk Hidangan di Rumah
Adapun empat tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan upacara ini, antara lain:
- Persiapan, dilakukan untuk menghitung kebutuhan biaya, jumlah undangan, dan persiapan lainnya.
- Pelaksanaan ritual yang dilakukan di Keramat Ganceng, dengan mengadakan tahlilan dan makan bersama.
Biasanya pada siang hari, masyarakat akan mengantarkan sajen berupa makanan dan hasil panen.
- Ngarak Kepala Kerbau atau kambing, untuk ditanam sesuai dengan empat penjuru mata angin.
- Hiburan, dengan mengadakan beberapa acara seperti kliningan kanji, ibing sawer, wayang kulit, dan layar tancep.
Source | : | Setu Babakan,Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR