Bobo.id - Di Indonesia hewan primata kukang juga disebut malu-malu, hal ini karena gerakannya yang lambat seperti gerakan canggung dan pemalu.
Ketika beraktivitas Kukang akan bergerak lambat dan santai di antara cabang-cabang pohon. Cara makan kukang pun begitu pelan.
Hewan kukang lebih aktif lagi ketika malam hari tiba, sedangkan di siang hari mereka akan tidur dengan pulas.
Ciri-ciri fisik kukang tergantung pada spesiesnya. Umumnya, panjang kukang berkisar antara 19 sampai 30 centimeter.
Pada bagian punggungnya terdapat corak yang lebih gelap dan bercabang di dahi dan mata. Ekornya pendek, kepalanya bulat dan mempunyai mata yang besar.
Kita bisa menemukan kukang yang hidup liar di hutan, sebabnya kukang bukanlah hewan yang boleh dipelihara.
Baca Juga: Sering Dianggap Mirip Kuda dan Keledai, Ini 3 Fakta Unik Zebra yang Sebenarnya
Karena di Indonesia kukang termasuk hewan yang dilindungi, sedangkan menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature) kukang berpotensi punah dalam 100 tahun ke depan.
Selain melanggar, memelihara kukang juga membuat kita lebih mudah mengalami penularan penyakit cacingan dari hewan ke manusia.
Menurut temuan, jenis cacing gilik dan pipih banyak ditemukan di kotoran kukang. Jadi, sebaiknya teman-teman tidak memelihara kukng.
Cobalah untuk melindungi keberadaan kukang di alam liar, ya!
1. Hewan yang Pintar
Kukang itu hewan yang pintar, lo. Kepintaran kukang ini bisa kita lihat dari cara kukang makan. Kukang ketika makan buah-buahan yang dimakan hanya bagian daging buahnya saja.
Sedangkan, bagian kulit dan bijinya akan mereka buang. Kukang juga hanya memakan buah-buahan yang sudah matang karena rasanya lebih manis.
2. Hewan yang Bertubuh Lentur
Hewan kukang juga mempunyai tubuh yang lentur. Mereka bisa meliuk-liuk dengan lincah di cabang pohon.
Mereka akan bermain di cabang pohon meloncat dan bergelantungan secara terbalik. Ketika sedang tidur, kukang akan menggulung tubuhnya seperti bola.
Tentu saja posisi seperti ini ketika tidur akan menguntungkan kukang dari ancaman predator. Kukang pun bisa tidur nyenyak dan aman dari predator.
Baca Juga: Ternyata Batman Bukan Anak Satu-satunya, Ini 3 Fakta yang Keliru dari Batman! Pernah Tahu?
3. Indonesia Punya Tiga Spesies Kukang
Kukang mempunyai berbagai macam spesies di dunia, tiga di antaranya hidup di Indonesia.
Kukang di Indonesia menyebar d wilayah Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Lalu bagaimana kita bisa membedakan spesies kukang?
Ternyata untuk membedakannya kita bisa melihat dari ukurannya. Kukang di Kalimantan punya berat yang lebih kecil daripada yang ada di Sumatra dan Jawa.
Warna punggung kukang di Jawa juga lebih terang, sedangkan kukang di Kalimantan mempunyai punggung yang berwarna cokelat keabu-abuan.
4. Mempunyai Racun Pada Gigitannya
Meskipun dari luar kukang terlihat bukan termasuk hewan beracun, ternyata gigitan kukang mengandung racun!
Padahal kukang terlihat lucu, dengan mata besar dan mempunyai ukuran yang kecil. Gigitan kukang yang beracun ini berasal dari kelenjar yang ada di lengannya.
Ketika dalam kondisi terancam, kukang akan mengangkat tangannya dan menjilati kelenjar tersebut.
Kelenjar yang sudah bercampur dengan saliva akan dimasukkan lewat gigitannya pada musuh.
Kita bisa saja terkena efek samping dari racun tersebut jika tubuh kita meresponsnya sebagai alergi. Jadi, hati-hati, ya!
Baca Juga: Akan Segera Tayang Desember Nanti, Ini 5 Fakta Film Spider-Man: No Way Home
5. Mengeluarkan Bau untuk Menandakan Wilayah
Primata jenis ini berkomunikasi melalui bau yang keluar dari tubuhnya. Mereka akan berkomunikasi dengan sesamanya dengan mengeluarkan bau yang menyengat ketika ada predator yang mendekat.
Hal ini untuk memperingati dan berusaha mengusir predator kalau rasa tubuh mereka tidak enak.
Selain untuk menjauhkan predator, bau ini digunakan oleh kukang dewasa untuk membantu kukang kecil menemukan buah yang aman mereka konsumsi.
Itulah teman fakta-fakta unik dari hewan primata kukang. Meski punya tampilan yang lucu dan kecil ternyata gigitannya bisa mengandung racun, lo!
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | mongabay.co.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR