Bobo.id - Pada jaman yang sudah maju seperti sekarang ini, kegiatan ekonomi masyarakat semakin berkembang pesat.
Perdagangan tidak hanya dilakukan dari satu daerah ke daerah lain, namun juga antarnegara.
Perdagangan antarnegara adalah individu atau lembaga dari negara yang menjual atau membeli barang dari individu atau bedan yang ada di negara lain.
Perdagangan antarnegara juga dikenal dengan sebutan perdagangan internasional.
Terjadinya perdagangan antarnegara ini memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan yang sulit ditemukan dari negaranya sendiri.
Contoh terjadinya perdagangan internasional antara lain seorang pengrajin kayu menjual produknya hingga ke Eropa.
Atau pabrik gula membutuhkan bahan campuran yang harus dibeli dari negara Vietnam.
Nah, terjadinya aktivitas perdagangan internasional ini menimbulkan dua jenis kegiatan ekonomi yang disebut ekspor dan impor.
Lalu, apa yang menjadi faktor pendorong aktivitas perdagangan internasional ini? Simak penjelasannya di sini!
Jenis Aktivitas Perdagangan Internasional
1. Ekspor
Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri.
Ekspor dilakukan oleh perorangan maupun badan, yang disebut dengan eksportir.
Barang yang dijual ke luar negeri ini akan dibayar menggunakan mata uang luar negeri, misalnya Dollar.
Mata uang asing ini selanjutkan akan ditukarkan menjadi Rupiah melalui bank dalam negeri.
Nah, mata uang asing ditampung oleh pemerintah, lalu disebut sebagai devisa negara.
Devisa yang terkumpul ini akan digunakan untuk membiayai kegiatan impor.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Apa Itu MEA, Tujuan, dan Keuntungannya bagi Negara Indonesia
2. Impor
Impor merupakan kegiatan membeli barang atau produk dari luar negeri.
Impor dilakukan oleh perorangan maupun badan, yang disebut dengan importir.
Seorang importir membeli barang dan membayarnya dengan mata uang asing.
Misalnya, seorang importir dari Indonesia hendak membeli barang dari Amerika, maka ia harus menukarkan uang Rupiah mereka dengan uang Dollar.
Nah, penukaran ini dilakukan di bank dalam negeri yang mendapatkan uang Dollar dari aktivitas ekspor sebelumnya.
Barang-barang hasil kegiatan impor di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu migas dan non-migas.
Barang-barang migas misalnya minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji.
Sedangkan barang-barang non-migas antara lain karet, kopi, ikan, kayu lapis, kelapa sawit, nikel, dan batu bara.
Lalu, apa yang menjadi faktor pendorong terjadinya aktivitas perdagangan internasional ini?
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Adapun beberapa faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
1. Memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
3. Perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Ekonomi
4. Adanya kelebihan produk dalam negeri yang perlu dijual melalui pasar baru.
5. Adanya perbedaan seperti sumber daya alam, iklim, dan jumlah penduduk yang memengaruhi perbedaan hasil produksi barang.
6. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain.
7. Terjadinya era globalisasi sehingga negara satu dengan negara lainnya saling membutuhkan.
Nah, itulah penjelasan mengenai jenis dan faktor pendorong terjadinya aktivitas perdagangan internasional.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR