Sel Pengkode COVID-19 pada Anak-Anak Lebih Sedikit
Jika dibandingkan dengan orang dewasa, tingkat penularan COVID-19 pada anak-anak jauh lebih rendah.
Dijelaskan oleh dokter anak Lucia Nauli berdasarkan wawancara dengan redaksi Bobo.id, hal ini berkaitan dengan reseptor COVID-19 pada tubuh anak-anak.
Dalam tubuh anak-anak, reseptor atau sel pengkode untuk virus corona ini jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa.
Selain itu, jika anak-anak terinfeksi COVID-19, gejala yang dialami juga bisa lebih ringan dan sebagian besarnya adalah OTG atau orang tanpa gejala.
Bersumber dari BBC, hal lain yang bisa menyebabkan anak-anak lebih rendah terpapar virus corona adalah karena sistem kekebalan tubuh anak yang masih terus berproses atau berkembang.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh pada anak akan lebih mudah untuk mengontrol virus dan membuatnya tidak menyebabkan masalah lain, serta bisa membunuh virus.
Anak-Anak Bisa Menjadi Pembawa Virus
Meski anak-anak memiliki potensi tertular COVID-19 yang rendah, bukan berarti anak-anak bisa mengabaikan anjuran protocol Kesehatan, teman-teman.
Sebab, anak-anak bisa menjadi pembawa virus bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Lebih lanjut, dokter Lucia menjelaskan, apa lagi masyarakat Indonesia sebagian besar masih tinggal bersama kakek dan neneknya, atau menjalankan adat ketimuran.
Source | : | BBC,Kompas.id |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR