Akhir Hidup
Tidak berlangsung lama setelah suaminya meninggal, Cut Mutia dan pasukannya berhasil ditemukan Belanda.
Saat akan ditang(kap, Cut Mutia menolak dan terus melawan menggunakan rencong, senjata khas Aceh.
Perlawanan terakhirnya itu membuat Belanda mengambil tindakan dengan menembakkan tiga peluru di dada dan kepalanya.
Diabadikan di Uang Kertas
Keberanian dan sikap pantang menyerah dari Cut Mutia ini membuatnya menjadi pahlawan perempaun luar biasa.
Jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan pun diabadikan oleh Bank Indonesia.
Pada uang kertas pecahan Rp 1.000 wajah Cut Mutia dipajang di salah satu sisi, sejak tahun 2016.
Hal ni dilakukan sebagai bentuk penghormatan pada sang pahlawan.
Dengan menggambarkan pada pecahan mata uang, seluruh masyarakat Indonesia tidak akan lupa dengan perjuangan para pahlawan.
Nah, itu tadi kisah Cut Mutia pahlawan perempuan dari Aceh yang pantang menyerah.
Kecerdikannya membuat banyak orang bersedia berperang bersama melawan Belanda.
(Foto: Creative Commons/Runge66)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemenkeu.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR