Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu membantu menanam jagung?
Menanam jagung tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena membutuhkan lahan yang gembur dan subur.
Dengan tanah yang gembur, tanaman jagung dapat ditanam dengan metode tanpa olah tanah, atau yang dikenal dengan TOT.
Metode penanaman TOT ini bisa dilakukan pada lahan bekas yang sebelumnya pernah ditanami padi.
Metode TOT ini lebih ramah terhadap tanah, karena tidak menimbulkan erosi tanah akibat pengolahan, dan menghindari kerusakan tanah.
Baca Juga: Tumbuh Subur pada Udara Kering, Ini 5 Tanaman Sukulen yang Bisa Dirawat di Dalam Ruangan
Nah, untuk mengetahui bagaimana cara menanam jagung dengan metode TOT ini, mari simak 4 tahapan berikut.
4 Tahapan Cara Menanam Jagung
1. Persiapan Lahan
Pada tahap pertama ini, ada 4 hal yang harus dilakukan secara berurutan. Berikut penjelasan lengkapnya.
a. Mempersiapkan mulsa jerami
Apa yang dimaksud dengan mulsa jerami?
Mulsa jerami adalah jerami yang sengaja disebarkan pada permukaan tanah untuk melindungi akar dari pengaruh air hujan.
Caranya, jerami sisa panen padi sebelumnya dirajang atau dicacah terlebih dahulu. Selanjutnya, taburkan jerami tersebut di atas permukaan tanah.
b. Mempersiapkan drainase
Drainase adalah tempat penyaluran atau penyaliran air dari proses penyiraman pada tanaman.
Drainase pada lahan penanaman jagung ini dibuat dengan garis lurus berjarak antara ruas satu dengan yang lain sekitar 2 meter.
Drainase dibuat untuk mencegah tanaman jagung terendam air.
c. Membersihkan gulma
Gulma pada lahan penanaman jagung harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum memulai penanaman.
Waktu membersihkan gulma ini bisa mencapai tiga hari hingga satu minggu, guna memastikan pertumbuhan gulma berhenti.
Baca Juga: Cara Menanam Bunga Mawar dengan Mudah, Tanaman Hias Cantik di Rumah
d. Pemupukan
Tahap terakhir persiapan lahan adalah melakukan pemupukan pada lahan penanaman jagung.
Bila bekas lahan yang digunakan kurang subur, pupuk organik dapat ditambahkan. Boleh pupuk kompos atau pupuk kandang.
Pupuk ditaburkan dalam bentul larik, sesuai dengan baris lubang tanam.
2. Tahapan Penanaman
Pada tahap kedua ini, ada 4 hal yang harus dilakukan secara berurutan. Berikut penjelasan lengkapnya.
a. Mempersiapkan benih
Benih jagung harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan tahap penanaman.
Gunakan benih unggul yang memiliki tingkat keberhasilan tumbuh lebih dari 95 persen.
Jika menggunakan jenis benih yang bukan dari pabrikan, sebaiknya rendam dalam cairan insektisida terlebih dahulu.
Perendaman ini bertujuan untuk menghindari masalah penyakit pada tanaman jagung.
b. Mengatur jarak tanam
Menanam jagung sebaiknya diberi jarak tanam dalam satu baris sekitar 20 sentimeter.
Sedangkan jarak antar baris 70 hingga 75 sentimeter.
Bila bedengan yang dibuat selebar 2 meter, akan terdapat setidaknya 3 baris tanaman jagung dalam satu bedeng.
Bedeng adalah bidang tanah yang digunakan untuk perkecambahan biji di persemaian.
c. Penanaman
Tahap selanjutnya adalah proses penanaman benih jagung pada lahan yang sudah dipersiapkan.
Sebaiknya tanam benih paling lama seminggu setelah pemupukan lahan. Lalu, lakukan proses penanaman benih.
Masukkan 2 benih jagung dalam satu lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3 hingga 5 sentimeter.
Kemudian tutup dengan dengan tanah, jangan dipadatkan.
d. Memberikan pupuk tambahan
Penambahan pupuk dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu masa tanam tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan jenis benih yang digunakan.
Jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman jagung harus memenuhi unsur N, P dan K.
Unsur N didapatkan dari urea, unsur P dari pupuk SP-36, dan unsur K dari KCl. Bila kesulitan mendapatkan KCL, unsur K bisa didapatkan dari pupuk NPK.
3. Tahap Pengairan
Pengairan tentu saja dibutuhkan setiap tanaman, baik setelah ditanam maupun selama proses pertumbuhan.
Cara pengairan yang paling mudah adalah dengan teknik penggenangan. Sebaiknya air hanya menggenangi lahan drainase, bukan keseluruhan lahan.
Caranya alirkan air ke saluran drainase yang telah dibuat, biarkan air meresap pada tanah bedengan.
Setelah tanah tampak basah, keluarkan kembali air dari saluran drainase.
4. Tahap Panen
Tanaman jagung bisa dipanen sekitar 100 hari setelah tanam, tergantung jenis biji atau benih yang digunakan.
Jika dilihat secara fisik, tanaman jagung yang siap panen mempunyai daun klobot yang mengering, berwarna kekuningan.
Setelah panen jagung harus dikeringkan terlebih dahulu.
Cara pengeringan yang paling umum adalah dengan menjemurnya di ladang bersama-sama dengan klobotnya.
Atau bisa juga dikupas kelobotnya kemudian jagung dijemur di lantai atau di atas terpal.
Nah, itulah cara menanam jagung mulai dari tahap persiapan hingga masa panen dengan teknik TOT.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR