Bobo.id - Peralatan makan atau memasak yang ada di dapur harus kita jaga agar selalu bersih dan terawat.
Perlatan yang di dapur sebaiknya ditata untuk memudahkan kita ketika ingin menggunakannya.
Namun, terkadang banyak orang masih menggunakan peralatan tersebut dengan cara yang keliru tanpa disadari, lo.
Tentunya, jika kita sampai keliru menggunakannya, bisa memperburuk atau bahkan sampai merusak peralatan yang ada di dapur.
Agar itu tidak terjadi, sebaiknya kita cari tahu apa saja kebiasaan keliru itu. Seperti yang dilansir dari Brightside, berikut di antaranya:
1. Memasak Jenis Makanan Asam di Wajan Antilengket
Sebaiknya kita tidak memasak makanan asam di wajan antilengket, teman-teman. Contohnya memasukkan tomat, lemon, jeruk nipis, dan lain-lain.
Sebab, kandungan asam pada bahan makanan tersebut bisa membuat permukaan wajan antilengker cepat rusak.
Zat asam tersebut akan mengikis permukaan wajan antilengket dan membuatnya berkarat.
Oleh sebab itu, jangan lagi memasukkan bahan makanan yang bersifat asam ke dalam wajan antilengket.
2. Menggunakan Talenan Berbahan Kaca
Meskipun kelihatannya tidak ada yang salah dengan menggunakan talenan berbahan kaca, sebenarnya talenan berbahan kaca membuat pisau dapur teman-teman jadi mudah tumpul.
Hal ini karena, talenan berbahan kaca mempunyai permukaan begitu padat dan rapat. Tekstur ini tidak cocok untuk bersentuhan dengan pisau dan menyebabkannya cepat tumpul.
Mulai sekarang, gunakanlah talenan yang terbuat dari bahan plastik atau kayu saja yang permukaannya lembut dan membuat pisau dapur tidak tumpul.
3. Membuang Kulit Kentang ke Saluran Wastafel
Membuang kulit kentang ke saluran wastafel bukanlah tindakan yang baik, lo. Hal ini karena sampah kulit kentang mengandung zat pati yang lama-kelamaan akan menggumpal.
Gumpalan ini tentunya akan menyumbat saluran wastafel dan bisa membuat air cucian yang seharusnya terbuang, malah kembali lagi.
Selain itu, kulit wortel juga tidak boleh kita buang ke saluran wastafel karena mempunyai serat yang keras dan bisa merusak lapisan saluran wastafel dan membuat kebocoran pipa.
Lebih baik, teman-teman menampung sampah jenis apapun yang ada di wastafel dan membuangnya ke dalam tempat sampah, bukan ke saluran wastafel.
4. Menggunakan Pemutih untuk Membersihkan Peralatan Dapur
Sering kali kita menemukan tips, kalau pemutih bisa digunakaan untuk membersihkan berbagai macam peralatan di dapur.
Tentu, teman-teman tidak bisa melakukannya pada peralatan dapur yang dicat atau pada peralatan dapur kayu.
Hal ini karena, cairan pemutih bersifat mengikis dan sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan peralatan dapur.
Karena bukannya bersih, tapi justru membuat peralatan dapur terlihat kusam karena permukaannya terkikis.
Sebaiknya gunakanlah pembersih yang lembut dan air hangat untuk membersihkan berbagai peralatan dapur.
5. Mencuci Peralatan Kayu dengan Mesin Cuci Piring
Sebaiknya ketika mencuci peralatan dapur yang terbuat dari kayu. Kita tidak perlu memanfaatkan mesin cuci piring untuk membersihkannya.
Hal ini karena cara kerja mesin cuci piring yang menggunakan air panas untuk mencuci.
Material dapur yang terbuat dari kayu jika terkena air panas secara terus-menerus bisa menyebabkan warnanya pudar bisa menyebabkan retak pada materialnya.
Pastinya, teman-teman tidak mau peralatan kayu cepat rusak, bukan? Oleh karena itu, peralatan kayu cukup dicuci biasa saja dengan sabun yang lembut.
Nah, itulah kebiasaan yang keliru ketika menggunakan peralatan yang ada di dapur.
Mulai dari menggunakan wajan antilengket secara asal-asalan sampai mencuci peralatan kayu dengan mesin cuci piring.
(Penulis: Abdul Haris Maulana)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan komputer dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar komputer ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR