Bobo.id - Salah satu kekayaan alam yang ada di Indonesia yaitu luasnya hutan di Kalimantan.
Hutan yang luas di Kalimantan memberikan oksigen untuk lingkungan sekitar.
Pohon, seperti yang kita ketahui adalah sumber oksigen bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Akar pada pohon juga berfungsi untuk menyerap dan menahan kandungan air di dalam tanah maupun air dari hujan.
Jika tidak ada hutan, makhluk hidup akan kekurangan jumlah oksigen dan menimbulkan bencana alam.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Sebutkan Jenis Pekerjaan yang Memanfaatkan Sumber Daya Alam
Namun, menurut data yang dilansir dari LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), hutan di Kalimantan mulai berkurang.
Data menunjukkan bahwa dari tahun 2010 sampai 2020 terjadi penyusutan luas hutan primer, hutan sekunder, sawah, dan semak belukar.
Masing-masing penyusutan luasnya mencapai 13 ribu hektare (ha), 116 ribu ha, 146 ribu ha, dan 47 ribu ha di Kalimantan Selatan.
Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 4, teman-teman akan mempelajari cara menjaga kelestarian hutan.
Terdapat pertanyaan yang berbunyi, mengapa hutan di Kalimantan terus berkurang? Ini jawabannya.
Pengalihan Lahan Hutan
Menurut data dari LAPAN, diketahui bahwa berkurangnya hutan diikuti dengan pembukaan lahan sawit secara terus menerus.
Mulai dari tahun 2009 hingga 2011 terdapat peningkatan lahan perkebunan hingga mencapai 14 persen.
Peningkatan tersebut terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya hingga 72 persen dalam 5 tahun.
Data tersebut disampaikan oleh Manager Kampanye Walhi Kalsel M Jefri Raharja, melalui Kompas.com (17/01/2021).
Banyak orang menyayangkan pengalihan lahan hutan menjadi lahan perkebunan ini.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Apa Saja yang Harus Dikerjakan Pengrajin Kayu?
Pasalnya, pembukaan lahan perkebunan dapat menyebabkan laju perubahan iklim yang semakin meningkat.
Apalagi Jefri Raharja menambahkan bukaan lahan untuk tambang meningkat 13 persen dalam waktu 2 tahun.
Ini bisa mengakibatkan bencana pada cuaca kondisi ekstrem.
Akibat Pengurangan Lahan
Melansir dari laman resmi LAPAN, area perkebunan di Kalimantan yang meluas menjadi 219.000 hektare, memungkinkan jadi penyebab banjir.
Diberitakan pada 13 Januari 2021 lalu, wilayah Kalimantan Selatan terjadi banjir akibat curah hujan tinggi.
Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN M Rokhis Khomaruddin, menyatakan perubahan penutup lahan dalam 10 tahun dapat memberikan gambaran kemungkinan terjadinya banjir di DAS Barito.
Dari data tersebut, kita bisa mengetahui bahwa berkurangnya lahan hutan di bumi akan mengakibatkan bencana.
Selain banjir, adapun dampak-dampak lain berkurangnya lahan hutan antara lain sebagai berikut.
Dampak adanya pengurangan hutan mengakibatkan flora dan fauna kehilangan habitatnya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Sikap Apa yang Perlu Kita Contoh dari Dokter?
Akibatnya mereka akan kekurangan tempat perlindungan dan makanan. Sehingga sering kali hewan-hewan akan berpindah tempat ke daerah yang lebih aman.
Mereka bisa menuju ke hutan yang lain atau ke daerah permukiman yang ditinggali manusia untuk bisa mendapatkan makanan.
Selain itu, mengakibatkan berkurangnya sumber air bersih dan bencana kekeringan di lingkungan sekitarnya.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air di dalam tanah untuk membuatnya tetap hidup.
Oleh karena itu, daerah yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon dan tanaman lebih asri dan segar.
Nah, itulah penjelasan mengapa hutan di Kalimantan terus berkurang, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | LAPAN |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR